Berakhir Besok, Pandu Riono Ungkap Alasan PPKM Perlu Diperpanjang Lagi

Berakhir Besok, Pandu Riono Ungkap Alasan PPKM Perlu Diperpanjang Lagi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengatakan kebijakan PPKM yang berakhir besok, 9 Agustus 2021, perlu diperpanjang.

Menurut Pandu Riono, PPKM Level 4 maupun PPKM Level 3 belum bisa dilonggkarkan karena kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan) masih rendah.

Selain itu, vaksinasi belum meningkat cepat dan TLI (tes-lacak-isolasi) masih lemah.

“PPKM Level 3/4 perlu diperpanjang. Belum ada indikasi yang meyakinkan dapat dilonggarkan upaya restriksi pembatasan aktifitas penduduk melalui PPKM,” kata Pandu Riono melalui akun Twitter pribadinya, @drpriono1, Minggu (8/8).

“3M masih rendah. Vaksinasi belum meningkat cepat, ada masalah ketersediaan vaksin. TES-LACAK-ISOLASI masih belum lemah,” tambah Pandu Riono.

Pandu Riono membeberkan hal-hal yang perlu dilakukan untuk mengendalikan pandemi Covid-19.

“Untuk kendalikan pandemi, lakukan komunikasi risiko 5M yang mudah difahami pada penduduk, perkuat tes-lacak-isolasi dan lakukan layanan Vaksinasi yang jangkau penduduk berisiko sebanyak-banyaknya dan secepat-cepatnya dengan hilangkan hambatan administrasi, dll,” tegas Pandu Riono.

Pandu Riono mengatakan, mengendalikan pandemi bukan dengan cara menghilangkan Covid-19, bukan zero strategy, tak realistis dan mustahil.

“Cara kendalikan pandemi, yaitu 5M+Tes-Lacak-Isolasi+Vaksinasi. Bukan bangun RS, bukan dengan distribusi obat paket isoman. Jangan harapkan keajaiban obat Covid-19, itu klaim bohong,” tegas Pandu.

Pandu mengapresiasi pernyataan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin yang mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 harus jadi gerakan nasional.

“Wujudkan ide Gerakan Vaksinasi Nasional Pak @BudiGSadikin. Itu upaya promosi-pencegahan. Buat Permenkesnya dan sekaligus menghapus konsep vaksin berbayar selama pandemi berlangsung,” kata Pandu.

“Setelah pandemi bisa menjadi bagian Asuransi Sosial & Kesehatan Nasional yang ditangani BPJS,” pungkas Pandu.
Vaksinasi Covid-19 Harus Jadi Gerakan Nasional

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bukan hanya program pemerintah. Vaksinasi Covid-19 harusnya jadi gerakan nasional.

“Enggak mungkin pemerintah melakukan (pencapaian target vaksinasi Covid-19) sendiri, kalau tidak berkolaborasi dengan seluruh unsur masyarakat. Harus kita bangun Gerakan Vaksinasi Nasional, jangan hanya diprogram pemerintah,” kata Budi saat meninjau sentra vaksinasi di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (7/8).

Budi optimistis, bila seluruh komponen masyarakat bergotong royong dalam vaksinasi Covid-19, harusnya Gerakan Vaksinasi ini sudah mulai muncul di mana-mana. Seperti yang diinisiasi Taman Impian Jaya Ancol bersama Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (Ikantara) di ABC Mall.

“Ikantara yang mengerahkan alumni-alumninya supaya bisa vaksinasi rakyat di sini, ya mudah-mudahan amal baiknya dibalas yang maha kuasa,” tandas Budi.[pojoksatu]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita