GELORA.CO - Total sebanyak 4 laporan polisi dilayangkan Partai Demokrat terhadap Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDDT) Budi Arie Setiadi atas unggahan meme di media sosial yang dinilai telah menyudutkan Partai Demokrat.
Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, laporan itu dilayangkan ke pihak berwajib oleh setidaknya empat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat di beberapa daerah.
"Per kemarin, sudah ada empat DPD Provinsi yang melaporkan Wamendes Budi Arie Setiadi ke polisi. Jabar, Sulawesi, Maluku, dan Kalimantan Utara," ujar Herzaky kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Minggu (1/8).
Herzaky menuturkan, pihaknya memaklumi sikap DPD Demokrat yang tidak terima lantaran partainya dituduh menunggangi gerakan mahasiswa. Menurutnya, fitnah yang dilakukan oleh pejabat pemerintah itu adalah tindakan yang tidak terpuji.
"Jika dibiarkan, perilaku abuse of power Wamendes ini akan memakan korban elemen-elemen bangsa lainnya. Sangat tidak layak pejabat yang seharusnya memberikan contoh perilaku menaati hukum," kata Herzaky.
Seharusnya, kata Herzaky, pejabat tinggi negara menjunjung tinggi etika dan tuntunan moral dalam bertindak. Bukan malah menebar fitnah dan hoaks yang tidak berdasar seperti itu.
"Apalagi, di tengah situasi pandemi ini, kader-kader kami dari berbagai pelosok daerah, mengikuti arahan Ketum AHY sejak Maret 2020, sedang fokus bantu rakyat yang kesulitan karena pandemi dan tidak terjangkau bantuan pemerintah," tegasnya.
Atas dasar itu, Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat meminta Wamendes Budi Arie untuk memfokuskan diri membantu pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Lebih baik fokus bantu rakyat saja, daripada menebar fitnah untuk tutupi kegagalan penanganan pandemi Covid-19 saat ini," pungkasnya.
Wamendes Budi Arie sebelumnya mengunggah meme bergambar tangan dengan jari-jari bertulis DE-MO-K-RA-T, dengan masing-masing jari menggambarkan karakter tertentu.
Gambar ini juga dibubuhkan kalimat "Pakai Tangan Adik-adik Mahasiswa Lagi Untuk Kepentingan Syahwat Berkuasanya". Selain itu, ada juga tanda pagar (tagar) #BongkarBiangRusuh.(RMOL)