GELORA.CO - Kementerian Kesehatan Jepang melaporkan dua orang tewas setelah menerima suntikan vaksin virus Corona (COVID-19) buatan Moderna dari pasokan yang didapati terkontaminasi. Kematian ini dilaporkan setelah Jepang menangguhkan penggunaan 1,63 juta dosis vaksin Moderna yang diduga terkontaminasi zat asing.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (28/8/2021), Kementerian Kesehatan Jepang dalam pernyataannya menyebut bahwa dua pria berusia 30-an tahun meninggal dunia beberapa hari setelah menerima suntikan dosis kedua vaksin Moderna.
Kedua pria itu diketahui menerima suntikan setidaknya satu dosis vaksin Moderna dari tiga manufaktur yang ditangguhkan otoritas Jepang mulai Kamis (26/8) waktu setempat.
Penyebab kematian kedua pria itu masih diselidiki otoritas setempat.
Pemerintah Jepang memutuskan untuk menangguhkan penggunaan 1,63 juta dosis vaksin Moderna yang telah disalurkan ke sebanyak 863 pusat vaksinasi di berbagai wilayah negara itu.
Penangguhan itu dilakukan lebih dari sepekan setelah produsen obat-obatan setempat, Takeda, yang juga bertanggung jawab atas penjualan dan distribusi vaksin Moderna di Jepang menerima laporan soal kontaminasi beberapa botol vaksin yang belum dibuka.
Baik pemerintah Jepang maupun pihak Moderna menyatakan tidak ada masalah keamanan maupun efikasi yang teridentifikasi dan penangguhan penggunaan itu hanyalah tindakan pencegahan.
Laporan televisi nasional Jepang, NHK, yang mengutip sumber-sumber Kementerian Kesehatan menyebut kontaminan dalam botol-botol vaksin Moderna itu diyakini merupakan partikel logam. [detik]