GELORA.CO - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa dunia bisa kembali ke titik awal pandemi jika negara-negara tidak bisa bekerja sama.
Direktur jenderal WHO, Tedros Adhanom mendesak upaya global gabungan dalam pidato utama menjelang Olimpiade Tokyo.
Tedros Adhanom mengatakan kepada para pejabat tinggi bahwa tidak ada dari kita yang aman. Dia juga mengatakan bahwa saat ini kita tidak sedang berlomba satu sama lain, tapi berlomba melawan virus.
Kasus global saat ini mencapai lebih dari 192 juta, dengan 4,14 juta kematian dan terus meningkat.
Tedros Adhanom mengatakan bahwa pandemi akan terus mengamuk sampai di seluruh dunia dan tidak hanya di negara-negara berpenghasilan tinggi.
Dia juga memperingatkan bahwa varian baru virus corona yang berbahaya bisa muncul.
"Vaksin adalah alat yang ampuh dan penting. Tetapi dunia belum menggunakannya dengan baik," kata Tedros Adhanom, dikutip dari Mirror.
"Alih-alih dikerahkan secara luas untuk memadamkan pandemi di semua lini, mereka telah terkonsentrasi di tangan dan lengan segelintir orang yang beruntung, dikerahkan untuk melindungi orang-orang paling istimewa di dunia, termasuk mereka yang berisiko paling rendah terkena penyakit parah, sementara yang paling rentan, tetap tidak terlindungi," tambahnya.
"75% vaksin telah diberikan hanya di 10 negara. Di negara-negara berpenghasilan rendah, hanya 1% orang yang telah menerima setidaknya satu dosis, dibandingkan dengan lebih dari setengah orang di negara-negara berpenghasilan tinggi," jelasnya.
"Beberapa negara terkaya sekarang berbicara tentang suntikan booster ketiga untuk populasi mereka, sementara petugas kesehatan, orang tua dan kelompok rentan lainnya di seluruh dunia terus melakukannya," tambahnya lagi.
"Kegagalan global untuk berbagi vaksin, tes, dan perawatan, termasuk oksigen, memicu pandemi dua jalur, yang kaya dibuka, sementara yang miskin dikunci," tambah Tedros dalam pidatonya.
"Semakin lama ketidaksesuaian ini berlanjut, semakin lama pandemi akan berlarut-larut, begitu pula gejolak sosial dan ekonomi yang ditimbulkannya."
Tedros menambahkan bahwa pandemi dapat teratasi jika vaksin dialokasikan secara adil ke seluruh negara di dunia. [indozone]