GELORA.CO - Terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) berinisial AS (44) yang kabur dari Polda Bangka Belitung (Babel) berhasil ditangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
AS sempat melarikan diri dari ruang pemeriksaan Mapolda Babel pada Kamis (1/7) dini hari.
"Tersangka teroris yang melarikan diri berhasil ditangkap kembali oleh Densus 88 AT," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Selasa (6/7/2021).
Selain AS, Densus 88 juga menangkap 2 orang lainnya yang turut menyembunyikan AS. "Iya sekaligus ditangkap 2 orang yang ikut menyembunyikan nya. Dibawa ke Polda Babel," tutur Ramadhan.
Namun, Ramadhan belum membeberkan lebih lanjut perihal detil penangkapan AS serta identitas 2 orang yang menyembunyikan terduga teroris tersebut.
Awal Mula Terduga Teroris Melarikan Diri
Diberitakan sebelumnya, AS yang ditangkap di Bangka Belitung melarikan diri. AS awalnya ditangkap setelah dua terduga teroris DS dan SY tertangkap lebih dulu di Jakarta.
Berdasarkan informasi yang dihimpun detikcom, AS melarikan diri saat berada di ruang pemeriksaan Polda Babel pada Kamis (1/7) dini hari. Kapolda Bangka Belitung Irjen Anang Syarif Hidayat membenarkan terduga teroris jaringan JAD, AS, melarikan diri.
"Ya betul, memang kemarin pada waktu pemeriksaan ini yang bersangkutan melarikan diri dan saat ini dalam pengejaran sekaligus kita pengembangan, karena kan kerja teroris, kerja orang-orang seperti ini tidak kerja sendirian. Pasti ada juga orang-orang sekitarnya," jelas Irjen Anang Syarif Hidayat lewat Kabid Humas Polda Babel, Kombes Maladi, yang diterima detikcom, Jumat (2/7).
AS diduga kabur setelah diinterogasi hingga pukul 02.30 WIB, Kamis (1/7), oleh penyidik dan rencananya pemeriksaan akan dilanjutkan di pagi harinya. Di ruangan tersebut, AS dijaga empat anggota Satgaswil dengan kondisi kaki diborgol menggunakan rantai dan tangan diborgol.
Namun, sekitar pukul 03.30 WIB, anggota yang berjaga mengecek ke dalam ruangan ternyata yang bersangkutan tidak ada di tempat dan borgol rantai sudah lepas tertinggal di lantai. Petugas langsung melakukan penyisiran dan pengejaran yang melibatkan personel Satgaswil, Jatanras, dan Ditintel Polda di sekitar Polda.
CCTV juga sudah dicek dan diketahui yang bersangkutan melarikan diri sekitar pukul 03.00 WIB sesuai jam CCTV. AS disebut keluar melalui jendela dan kabur ke daerah belakang Polda.(dtk)