GELORA.CO - Mayoritas warga Brasil mendukung upaya pemakzulan terhadap Presiden Jair Bolsonaro. Bolsonaro kini dalam posisi terancam karena tudingan korupsi dalam pengadaan vaksin COVID-19.
Berdasarkan survei dari lembaga Datafolha menyebut, 54 persen warga Brasil kini mendukung langkah yang diusulkan majelis rendah negara untuk membuka proses pemakzulan terhadap Bolsonaro. Sementara 42 persen menentangnya.
Masih dalam survei Datafolha, sebanyak 51 persen warga Brasil tidak juga menyukai Bolsonaro. Jumlah ini naik dari hasil survei sebelumnya yakni 45 persen pada Mei lalu.
Survei Datafolha melibatkan 2.074 responden dan dilakukan wawancara secara tatap muka pada 7 dan 8 Juli. Jajak pendapat tersebut memiliki margin kesalahan 2 persen.
Brasil dilanda masalah serius dalam beberapa pekan terkahir. Pemicunya, akibat adanya pejabat federal meminta suap untuk mempercepat dan pengadaan vaksin Covaxin yang dikembangkan oleh Bharat Biotech India.
Akibat kasus itu, pada akhir Juni, Kementerian Kesehatan Brasil menangguhkan kesepakatan pengadaan senilai 1,6 miliar dolar AS.
Bolsonaro telah angkat bicara menyikapi kasus ini. Ia mengatakan telah mengambil tindakan. Namun tidak dijelaskan tindakan yang dimaksud.
"Saya bertemu dengan 100 orang per bulan tentang topik paling beragam yang bisa dibayangkan," kata Bolsonaro.
"Saya mengambil tindakan dalam kasus ini," tutur dia.
Bolsonaro dikenal sebagai pemimpin kontroversi selama pandemi COVID-19. Sebab ia kerap berseberangan dengan aturan protokol kesehatan COVID-19.
Bahkan ia telah menyerang gubernur negara bagian yang memberlakukan protokol kesehatan sebagai diktator. (*)