GELORA.CO - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno menyatakan kesiapannya untuk menjadi membantu Rumah Tahfiz Qur’an Nurul Jihad di Kota Makassar yang beritanya sempat viral karena ditutup pagar beton oleh oknum legislator.
Bahkan Sandiaga Uno juga mengaku bersedia menjadi donator tetap bagi para pencalon penghapal kitab suci Alquran itu.
“Saya juga nanti siapkan office untuk mengurus administrasinya, sehingga Tahfiz Qur’an Nurul Jihad menjadi besar,” ujar Sandiaga Uno dalam dialog virtual yang diadakan KAHMIPreneur, Senin sore, 26 Juli 2021.
Sandiaga menyampaikan keprihatinannya atas tindakan penutupan terhadap rumah tahfiz yang berlokasi di Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar itu.
Dia mengatakan bahwa dukungannya sebagai wujud terhadap pembinaan generasi muda Islam serta penguatan insan qurani di Kota Makasar.
“Mereka adalah salah satu yang bisa membangkitkan ekonomi umat, karena mereka adalah tauladan,” tutur Sandiaga.
Abdul Wasid salah seorang pengurus Tahfiz Qur’an Nurul Jihad Abdul Wasid dalam webinar itu mengatakan, sekarang ini terdapat sebanyak 51 santri yang terdiri dari 35 santri putra dan 16 santri putri.
“Sejauh ini yang masih mengantre ada sebanyak 87 santri, mereka menunggu karena saat ini rumah Tahfiz Qur’an Nurul Jihad belum bisa menampung mereka,” kata Abdul.
Dia juga memastikan bahwa persoalan penutupan akses jalan bagi rumah Tahfiz Qur’an Nurul Jihad telah diselesaikan secara baik-baik. Saat ini situasi juga sudah kembali normal seperti sedia kala.
Diketahui bahwa sebelumnya, Pemerintah Kota Makassar mengerahkan personel Satuan Polisi Pamong Praja membongkar tembok yang menutup pintu rumah tahfiz Qur’an itu. Diketahui sebelumnya seorang oknum legislator menembok rumah tahfidz tersebut. Hal itu kemudian viral di media sosial.(viva)