GELORA.CO - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siraj menilai pemerintah masih gagal dalam menghadapi pandemi virus covid-19 selama ini. Said juga mengingatkan pemerintah bahwa pandemi ini tak akan bisa diselesaikan sendiri saja tanpa menggandeng pihak lain seperti masyarakat sipil.
“Selama ini pemerintah masih gagal dalam menghadapi wabah pandemi Covid-19 ini,” kata Said saat memberikan sambutan dalam acara ulang tahun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang digelar seara online kemarin, Jumat (23/7).
Acara tersebut bisa dilihat di akun Youtube DP PPKB dengan mengambi tema “Doa dan syukur 23 tahun PKB aksi melayani Indonesia”.
Seperti diketahui, Said mulanya mengutip pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bahwa PKB tidak mungkin sukses jika hanya dikerjakan oleh sebagian orang, sementara yang lain santai-santai saja.
Dirinya kemudian menyinggung pandemi Covid-19 saat ini yang tidak mungkin bisa diselesaikan bisa dihadapi pemerintah saja dan tanpa mengajak kekuatan masyarakat sipil.
Ia kemudian membenarkan pernyataan Muhaimin sebelumnya bahwa pemerintah dalam menghadapi pandemi bermain sendiri.
“Baru belakangan ini, akhir-akhir ini NU diajak. Vaksinasi NU diajak di beberapa tempat,” kata Said.
Padahal dulu di awal-awal penanganan pandemi, NU sama sekali tak diajak untuk penanganannya.
“Jangankan diajak, diajak ngomong pun tidak,” katanya.
Said lantas menyatakan bahwa pemerintah selama ini masih gagal dalam menghadapi pandemi. Meski demikian, Said menegaskan selama masa pandemi sudah terus berupaya untuk menyadarkan warga NU, termasuk kiai terkait fakta serta bahaya Covid-19.
“Kepada para kiai, mari bersama-sama memberikan penyadaran soal Covid-19 dan pentingnya vaksinasi. Karena jika tidak akan berdampak buruk dan berakibat parah bagi masyarakat,” kata Said.
Indonesia saat ini tengah menghadapi lonjakan kasus covid-19 karena masuknya varian delta yang lebih menular. Meski PPKM diterapkan namun lonjakan kasus masih tinggi.
Angka kematian bahkan terus menembus rekor tertinggi. Sejumlah media asing bahkan menyebut Indonesia kini jadi episentrum covid-19.
Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku “agak terkejut” dengan lonjakan kasus Covid-19 akibat Virus Corona varian Delta.
“Kita sudah antisipasi sesudah lebaran akan naik, tapi kecepatannya jauh lebih tinggi karena adanya penyebaran varian Delta yang sangat cepat,” dalam wawancara bersama CNN Indonesia TV yang disiarkan Senin (19/7).
Namun demikian, ia meyakini dengan disiplin menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan, varian virus apapun bisa teratasi dengan baik. Ia juga mengatakan kapasitas pemeriksaan yang dilakukan setiap harinya sudah mengalami peningkatan signifikan semenjak libur panjang lebaran, walau belum sesuai harapan. (waspada)