GELORA.CO - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyulap sejumlah fasilitas milik Kemhan menjadi Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19. Kebijakan ini dibuat menyusul terus melonjaknya kasus Covid-19, terutama semakin bertambahnya pasien dengan gejala berat hingga sedang.
Prabowo sudah meninjau langsung kesiapan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Pertahanan (Pusdiklat Jemenhan Badiklat Kemhan) dan Pusdiklat Bahasa (Pusbahasa) Badiklat Kemhan di Pondok Labu, Jakarta Selatan sebagai rumah sakit satelit bagi RS dr. Suyoto di Bintaro, Jakarta Selatan.
Adanya ruangan tambahan yang berlokasi di Pusdiklat Jemenhan dan Pusbahasa Badiklat Kemhan ini sangat dibutuhkan karena saat ini pasien Covid-19 yang datang dan dirawat di RS dr. Suyoto dengan kondisi sedang sampai dengan berat jumlahnya meningkat tajam. Akibatnya banyak pasien tak tertampung.
“Kami mengalihkan beberapa kegiatan pokok. Sarana-sarana yang ada terutama badan pendidikan latihan, sarana pendidikan kita sementara kita alihkan. Kita hentikan kursus-kursus. Siswa kita pulangkan, mereka laksanakan kursus virtual. Ruangan-ruangan kita ubah menjadi RS darurat,” kata Prabowo dalam keterangan tertulis, Kamis (15/7).
Gedung Pusdiklat Jemenhan dan Pusdiklat Bahasa memiliki daya tampung 172 kamar dengan kapasitas 344 tempat tidur. Di sana akan siapkan pula ruang ICU dan HCU dengan dua ventilator, dan akan dilengkapi dengan oksigen generator untuk mendukung kebutuhan oksigen pasien.
Rumah sakit satelit ini juga akan dilengkapi dengan perangkat tenaga kesehatan yang dibutuhkan dari RS dr. Suyoto. Termasuk di antaranya Dokter Umum, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Spesialis Paru, serta Dokter Anestesi.
Beberapa fasilitas lain juga akan disulap menjadi RSD. Di antaranya Badiklat Kemhan Salemba; Pusdiklat Bela Negara di Rumpin, Bogor; serta Mess Stand By Force di IPSC, Sentul. Secara keseluruhn tempat tidur yang dapat disediakan mencapai 1.650 unit.
“Jadi kita berhasil dalam waktu dekat menambah tempat tidur kurang lebih 1.650. Dengan instalasi ICU, IGD, dukungan ventilator, oksigen, dan sebagainya,” jelas Prabowo.[jawapos]