GELORA.CO - Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung membuat kegiatan perekonomian susah pulih. Para pelaku kegiatan ekonomi pun tidak bisa melangsungkan kegiatan dengan semestinya.
Akibatnya, bermunculan keluarga miskin baru di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini pun menjadi perhatian utama bagi pemerintah. Maka dari itu, pemerintah membuat ragam kebijakan agar masyarakat tidak jatuh ke dalam jurang kemiskinan di masa pandemi dan pembatasan saat ini.
Penyaluran ragam batuan sosial itu memerlukan pengawasan dan pengendalian di lapangan. Pemerintah pun akan hadir dalam melakukan tugas monitoring tersebut.
“Pemerintah hadir dalam memantau dan mengendalikan kebijakan-kebijakan di daerah agar dapat berjalan secara optimal,” jelas Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam keterangannya, Minggu (25/7).
Muhadjir menegaskan, dia harus langsung turun di lapangan dalam mengendalikan kebijakan dan menemui ragam permasalahan yang ada di masyarakat.
“Tugasnya sebagai Menko tidak bisa dilakukan hanya dari belakang meja saja ataupun dari rumah. 50 persen waktu saya, saya pergunakan ke lapangan, 40 persen di kantor dan sisanya di rumah. Selain itu saya juga menyempatkan diri untuk berjalan kaki dan menggunakan transportasi umum untuk ke kantor, semua itu saya lakukan guna mendapatkan masukan langsung dari masyarakat,” sambung dia.
Selain dalam penanganan dampak ekonomi, Muhadjir juga memiliki tugas dalam penanganan kesehatan di masa pandemi. Untuk bidang kesehatan seperti memastikan pelaksanaan protokol kesehatan dengan baik ditengah masyarakat, penggunaan masker yang baik dan benar di masyarakat hingga ketersediaan obat serta oksigen.
“Oleh karena itu Kemenko PMK harus hadir melaksanakan pemantauan lapangan guna memastikan penanganan pandemi Covid-19 di berbagai bidang dapat berjalan dengan baik,” tutup Muhadjir.(jawapos)