GELORA.CO - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua berencana melaksanakan pengendalian wabah pandemi Covid-19 dengan melakukan lockdown. Kebijakan itu rencananya dilaksanakan selama satu bulan penuh yakni pada Agustus.
Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Papua Muhammad Musaad seperti dilansir dari Antara di Jayapura mengatakan, untuk mekanisme rincian pelaksanaan lockdown masih akan dibahas lebih lanjut.
”Penerapan lockdown di Papua ini mulai dipertimbangkan karena pengaruh sejumlah faktor. Satu di antaranya yakni tren peningkatan kasus saat pandemi Covid-19,” kata Muhammad Musaad pada Kamis (15/7).
Menurut Musaad, pihaknya mendapat informasi dari semua tim bahwa peningkatan kasus Covid-19 tersebut karena mobilisasi orang. Terutama yang masuk dari luar Papua, khususnya melalui pelabuhan laut yang penambahannya cukup tinggi.
”Faktor lain yang menjadi pertimbangan karena kami ingin mencapai target vaksinasi Covid-19 di lima daerah menjelang PON XX sesuai perintah Presiden Jokowi,” ujar Muhammad Musaad.
Dia menjelaskan, lima daerah tersebut meliputi Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika, Merauke, dan Keerom. Mulai akhir Juli hingga akhir Agustus pemprov akan menggencarkan vaksinasi.
”Sedangkan di sisi lain, kami juga tidak mau ada tambahan kasus baru. Nanti mau urus yang mana, tambahan kasus baru atau vaksinasi,” tutur Muhammad Musaad.
Dia menambahkan, mengenai mekanisme lockdown, hal tersebut masih akan dibahas lebih lanjut. Namun, jika kondisi kemudian hari ternyata makin parah, tak menutup kemungkinan mekanisme lockdown yang diterapkan akan sama dengan sebelumnya.[jawapos]