Pelayat Tercengang Saat Mayat Hidup Kembali di Peti Mati Sesaat Sebelum Pemakaman

Pelayat Tercengang Saat Mayat Hidup Kembali di Peti Mati Sesaat Sebelum Pemakaman

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Para pelayat tertegun saat melihat ‘pria mati’ bernapas di peti mati yang terbuka sebelum akhirnya dia dinyatakan hidup oleh staf rumah sakit.

Insiden aneh itu terjadi ketika pelayat berkumpul di sekitar mayat untuk membawanya ke pemakaman di kota Hermel di provinsi Baalbek-Hermel, Lebanon utara awal pekan ini.

Rekaman yang diposting di media sosial menunjukkan kerumunan yang berduka berkumpul di sekitar peti mati terbuka sementara seorang wanita menangis dan menyentuh "mayat".

Pada satu titik, pelayat tampak melihat tubuh bergerak dan beberapa mulai melakukan kompresi dada padanya.

Rombongan berdiri di tengah jalan dan menunggu ambulans untuk membawa jenazah ke pusat kesehatan untuk diperiksa.

Menurut media lokal, dokter kemudian mengkonfirmasi bahwa pria itu masih hidup tetapi mereka tidak menjelaskan bagaimana atau mengapa dia salah terdaftar sebagai almarhum.

Dugaan hidupnya kembali mayat ini mengikuti insiden serupa lainnya di Indonesia, yakni ketika seorang gadis "mati" berusia 12 tahun "hidup kembali" di sebuah rumah sakit.

Siti Masfufah Warda dirawat di rumah sakit pada 18 Agustus dan dinyatakan meninggal malam itu, tetapi satu jam kemudian matanya terbuka ketika kerabatnya bersiap untuk memandikan jenazahnya.

"Ketika tubuhnya dimandikan, suhu tubuhnya tiba-tiba menghangat,” terang ayah Ngasiyo mengenang momen itu dengan sebuah stasiun TV.

"Dan matanya yang tertutup tiba-tiba terbuka kembali. Dan kami menemukan jantungnya berdetak lagi dan tubuhnya bergerak,” lanjutnya.

Tapi sayangnya dia hidup tidak berlangsung lama dan dia meninggal — lagi — satu jam kemudian. Jenazahnya dimandikan dan dimakamkan di Pemakaman Desa Lambangkuning.

Dokter membenarkan kejadian itu. “Memang benar ada insiden di mana gadis itu meninggal dan hidup kembali, setelah sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Daerah Dr Mochamad Saleh,” terang seorang dokter. [okezone]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita