GELORA.CO - Virgita Legina Hellu, istri yang menangis saat suaminya dihabisi oleh orang tak dikenal (OTK) di Jalan Hanurata Hol Balai Distrik Muara Tami Kota Jayapura, Papua, digelandang oleh pihak kepolisian.
Sang istri diduga merupakan otak pelaku pembunuhan suaminya sendiri Nasruddin alias Acik (45) merupakan pedagang emas.
Dalam video yang beredar tampak wanita berusia 25 tahun itu digiring oleh pihak kepolisian dari Polsek Muara Tami setelah melakukan penyelidikan.
Dia pun mendapat sorakan dari warga yang memadati rumahnya saat proses penangkapan oleh polisi.
"Woooooooo," teriak warga seperti dalam video yang viral beredar dalam media sosial, Sabtu (3/7/2021).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kabarnya sang istri ditangkap hari ini, karena di awal penyelidikan banyak kejanggalan dari keterangan pelaku.
Informasi ini diungkap oleh akun Twitter @jayapuraupdate. Dalam informasi yang disampaikan menyebut kalau otak pembunuhan suami adalah istrinya sendiri.
"Yang perampokan di sertai pembunuhan di Holtekamp arah kilo 9, ternyata otak nya sang istri sendiri.. Dari awal sudah mencurigakan memang," twit akun itu.
Sampai akhirnya pihak berwajib berhasil mengungkap siapa pelaku sebenarnya, yaitu istrinya sendiri, selingkuhannya dan dibantu teman-teman pelaku.
Sang istri dan selingkuhannya merancang rencana untuk menghabisi suaminya agar terlihat seperti tragedi perampokan.
Motif sementara diduga ingin menguasai harta sang suami.
Pura-pura menangis, suami tewas.
Diketahui sebelumnya seorang pedagang emas tewas ditikam oleh orang tak dikenal di Jalan Hanurata, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.
Dari rekaman video yang beredar, korban dan saksi ditolong oleh seorang warga yang melintas di lokasi kejadian yang kemudian langsung menghubungi pihak kepolisian.
Sang istri yang diketahui Virgita Legina Hellu tampak menangisi jasad sang suami yang sudah tewas meregang nyawa di belakang mobil.
Belakangan tau kalau sang istri hanya pura-pura menangis hanya untuk menutupi jejak pembunuhan yang telah dirancangnya sendiri.
Mengaku dirampok
Saat itu korban yang diketahui bernama Nasruddin alias Acik (44) dan istrinya Virgita Legina Hellu (25) sedang berkendara hendak pulang ke rumahnya.
Namun saat melintas di Jalan Hanurata, mobil mereka diberhentikan oleh empat orang yang tak dikenal.
Dari keterangan saksi, yang tak lain istri korban menjelaskan saat itu dirinya sedang tertidur dan tiba-tiba terbagun.
Ia sangat terkejut melihat suaminya sudah diancam dengan pisau.
Mereka diminta menyerahkan barang berharga, akan tetapi korban menolak yang membuat pelaku melakukan penganiayaan dengan benda tajam.
Sementara itu si istri juga di ancam senjata tajam. Bahkan saat dirinya hendak melindungi korban yang sudah jatuh tersungkur dengan luka pada leher belakang, ia juga mendapat luka di bagian tangan kanannya. Para pelaku pun melarikan diri dan membawa tas milik istri korban.
Saksi tidak mengetahui keempat pelaku kabur dengan menggunakan kendaraan jenis apa lantaran kondisi TKP yang gelap.
Saat ini kasus yang diduga bermotif perampokan itu sedang ditangani oleh Polsek Muara Tami.
Dari keterangan Kapolsek, AKP Jubelina, saat mendapat lamporan perampokan tersebut anggotanya langsung mengamankan TKP dan menghubungi mobil jenazah RS Bhayangkara Jayapura.
Satreskrim Polresta Jayapura Kota, yang juga tiba di TKP, telah mengamankan beberapa barang bukti korban. Usai olah TKP, jenazah korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan Visum.
Selain itu pihak kepolisian akan terus melakukan pengembangan, karena dicurigai ada kemungkinan motif lain di balik kasus ini. Mengingat korban adalah perantau di Papua, Asal Bangkan Balombong desa Tirowali, Kecamatan Baraka, Enrekang. []