GELORA.CO - PPP menanggapi pernyataan Elite Partai Demokrat (PD), Andi Arief yang menyebut partai koalisi mulai sadar atau siuman usai politikus PDIP Effendi Simbolon mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal jebakan pandemi COVID-19.
PPP menyebut pihaknya selalu memberikan kritik jika ada kebijakan tidak pro rakyat.
"Ndak ada apa-apa tuh di koalisi.
Karena PPP bukan ABS (asal bapak senang). PPP memberikan kritikan jika ada kebijakan yang tak pro rakyat," kata Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi atau Awiek saat dihubungi, Sabtu (31/7/2021).
Awiek memastikan pihaknya secara sadar melakukan kritik kepada pemerintahan. Dia pun menyinggung Andi Arief dan Partai Demokrat seperti pakai kacamata kuda.
"Itu secara sadar kami lakukan. Makanya jangan hanya pake kacamata kuda," ucapnya.
Tak hanya itu, Awiek juga menanggapi Andi Arief yang merasa bagai gayung bersambut dengan adanya kritik dari Effendi Simbolon. Dia menyebut kritik yang disampaikan Effendi belum tentu mewakili PDIP.
"Itu namanya kepedean, seolah-olah ada yang menyambut. Ya minimal ada bahan untuk berselancar di dunia maya ha-ha. Padahal kan kita juga ndak tahu apakah Bang Effendi Simbolon itu mewakili institusi PDIP atau perseorangan?" ujarnya.
Awiek menyebut selama ini Effendi Simbolon kerap mengkritik pemerintah secara perseorangan. "Sejauh ini kan seringkali Bang Effendi Simbolon mengkritik pemerintah, tapi PDIP di koalisi anteng-anteng saja karena secara institusi masih mnjadi bagian dari pemerintah," imbuhnya.
Untuk diketahui, Andi Arief menyambut baik kritikan dari politikus PDIP Effendi Simbolon terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal jebakan pandemi COVID-19. Demokrat menilai partai koalisi pendukung Jokowi sudah mulai sadar.
"Partai Demokrat tentu menyambut baik kritik keras PDIP kepada pemerintah Jokowi yang tidak tegas soal lockdown mengakibatkan saat ini terjadi jebakan pandemi," kata Andi Arief di akun Twitter-nya yang dibagikan kepada wartawan, Sabtu (31/7/2021).
Andi adalah Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat. Dia menilai saat ini suara parpol oposisi mulai mendapat sambutan setelah Effendi mengkritik Jokowi.
"Suara Partai Demokrat dan PKS yang berada di luar pemerintahan bak gayung bersambut, partai koalisi siuman," kata Andi Arief.(detik)