GELORA.CO - Kasus positif COVID-19 di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor mencapai angka tertinggi penambahan harian kasus positif sejak awal pandemi.
Jika ditotal, sebanyak 1.576 orang terkonfirmasi COVID-19 di dua wilayah tersebut Selasa (13/7/2021).
Di Kabupaten Bogor, tercatat ada 928 orang yang dinyatakan positif COVID-19, kemarin. Di hari yang sama, Satgas Kota Bogor mencatat ada 648 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Angka ini sekaligus melampaui rekor-rekor sebelumnya di masing-masing wilayah.
Dengan tambahan 928 kasus, total kasus positif di Kabupaten Bogor kini mencapai 25.480 kasus. Dengan rincian, 245 orang meninggal dunia, 20.815 dinyatakan sembuh dan 4.414 orang saat ini masih dalam perawatan medis.
Sebelumnya, Satgas Covid mencatat rata-rata tambahan kasus positif hanya diangka di bawah 100. Kasus positif COVID di Kabupaten Bogor mulai meningkat pada Rabu (23/6/2021) dengan angka 102. Sejak itu, angkanya terus meningkat hingga mencapai rekor tertinggi pada Selasa (13/7/2021), sebanyak 928 kasus.
Pun demikian di Kota Bogor. Setelah sempat turun dengan angka rata-rata 300-an, kini kasus positif di Kota Bogor kembali melonjak hingga 648 kasus baru dalam sehari. Total kasus positif di Kota Bogor kini kembali bertambah menjadi 26.487. Angka ini tergolong tinggi karena penduduk di Kota Bogor hanya sekitar 1,1 juta jiwa.
Dari total jumlah kasus positif COVID di Kota Bogor, sebanyak 8.399 telah dinyatakan sembuh, sebanyak 300 orang meninggal dunia dan 17.788 masih dalam perawatan dan pemantauan petugas.
Tidak hanya itu, dalam catatan Satgas COVID-19 Nasional, Kota Bogor menjadi salah satu Kota di Jawa Barat yang termasuk sebagai zona merah. Tingginya angka tambahan positif COVID-19 dan jumlah tempat tidur yang terpakai, membuat Kota Bogor menjadi wilayah dengan status kota dengan resiko tinggi penularan COVID-19.
Berdasarkan data Satgas Kota Bogor, saat ini sebanyak 992 dari total 1.229 tempat tidur di 21 rumah sakit rujukan pasien COVID-di Kota Bogor telah terpakai. Sehingga tempat tidur yang tersisa hanya sekitar 20 persen. Sementara dari 284 tempat tidur yang tersedia di lokasi isolasi mandiri di Pusdiklatwas BPKP Ciawi dan asrama mahasiswa IPB, kini tersisa 123 tempat tidur.(detik)