Massa Pendukung Habib Rizieq Rusak 3 Mobil Polisi di Tasikmalaya

Massa Pendukung Habib Rizieq Rusak 3 Mobil Polisi di Tasikmalaya

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Demo menuntut pembebasan Habib Riziq Sihab di Kejaksaan Negeri Tasikmalaya, Jawa barat berlangsung ricuh. Massa terlibat bentrok dengan aparat kepolisian saat berusaha menerobos masuk kantor kejaksaan.

Selain berupaya merobohkan pagar gerbang kantor kejaksaan, masa juga melempari aparat kepolisiaan menggunakan batu. Tak hanya itu, massa juga merusak tiga buah kendaraan polisi yang diparkir di luar kantor kejaksaan. Seorang anggota polisi alami luka di bagian tangan akibat dipukul batu.

"Sekelompok massa ini datang ke kantor Kejaksaan dia sampaikan aspirasi tapi akhirnya diwarnai kericuhan sedikit," kata AKBP Rimsyahtono, Kapolres Tasikmalaya saat ditemui di kantornya, Senin (12/7/2021).

Masa akhirnya kocar kacir setelah dipukul mundur kendaraan water canon. Polisi mengamankan 31 orang masa yang berlaku anarkis. Barang bukti yang diamankan berupa sepeda motor kendaraan polisi yang rusak, video pengrusakan hingga batu.

"Kami amankan 31 orang mayoritas anak anak sekitar 18 orang. Mereka masih jalani pemeriksaan," ucap Rimsyahtono.

Mereka mendatangi kejaksaan negeri Kabupaten Tasikmalaya terkait vonis Habib Rizieq SHihab. Massa menuntut Habib Rizieq Shihab dibebaskan dari segala bentuk dakwaan.

"Mereka datang ke Kejaksaan untuk sampaikan tuntutan pembebasan HRS. Tapi kan itu wewenang pengadilan bukan di kita," kata Muhammad syarif, Kepala Kejaksaan Negeri Tasikmalaya di kantornya.

Peristiwa pengrusakan kendaraan polisi ini disayangkan tokoh agama yang juga pendukung Habib Rizieq Hihab. Awal aksi, pihaknya meminta agar masa tidak merusak fasilitas.

"Saya sayangkan ada aksi pengrusakan fasilitas. Saya minta dari awal kalau mau turun jangan merusak dan polisi jangan mukuli anak-anak. Saya enggak ikut karena kurang sehat," ucap KH.Sopyan Anshori, pemuka agama pendukung HRS.

Polisi akan mengusut tuntas kasus pengrusakan kendaraan dinas dan fasilitas negara. Polisi juga mendalami latar belakang pelaku unjuk rasa.(detik)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita