Mahasiswa di Medan Meninggal, Keluarga: Siap Vaksin Covid-19 Demam

Mahasiswa di Medan Meninggal, Keluarga: Siap Vaksin Covid-19 Demam

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Suasana duka menyelimuti sebuah rumah di Jalan Karya Setia Kecamatan Medan Barat, Jumat (23/7/2021). Seorang mahasiswa bernama Erwin Perdana Nasution (21), meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah sakit.

Ibu korban Dewi (42) mengatakan, anaknya sebelum meninggal dunia bersama empat orang kerabatnya, pergi untuk vaksin Covid-19 di kawasan Belawan, pada Senin (5/7/2021).

"Malamnya siap vaksin Covid-19 demam," kata ibu korban.

Selang beberapa hari kemudian, kata Dewi, kondisi korban semakin memburuk, yakni demam disertai batuk.

"Gak langsung dibawa ke rumah sakit, opanya dokter, opanya yang nangani," ujar Dewi.

Kondisi Erwin sempat membaik, namun kembali memburuk lagi, dadanya sesak bahkan indra penciuman dan perasa sudah tidak terasa. Pada Sabtu (10/7/2021), pihak keluarga melarikan korban ke salah satu rumah sakit untuk menjalani perawatan.

"Pergi kami swab, PCR, ronsen paru-paru hasilnya positif (Covid-19). Di hari kelima hingga hari ke delapan sudah menggunakan ventilator," katanya.

Dewi mengaku, kondisi Erwin semakin mengkhawatirkan, pada Rabu (21/7/2021). Ia lalu menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit sekitar pukul 18.35 WIB.

"Kondisi saturasinya terus menurun yang mengakibatkan dirinya sesak, waktu saya datang kondisi anak saya jantungnya sudah dipompa," katanya.

"Setahu saya, sewaktu divaksin Covid-19 anak saya gak ada sakit, sehat walafiat," ujar Dewi.

Kondisi hampir sama juga dialami paman korban yang setelah divaksin mengalami demam. Kekinian ia menjalani perawatan di ruang ICU Rumah Sakit Haji.

"Kondisinya hampir sama, sesak juga," ungkapnya.

Pihak keluarga berharap pemerintah bisa memberikan perhatian atas kematian korban.

"Kami berharap tidak ada keluarga lain yang menjadi korban," ujarnya sembari menangis.

Sementara, Rajudin Sagala anggota DPRD Medan menjelaskan atas kejadian ini menambahkan akan memanggil pihak terkait termasuk Dinas Kesehatan Medan.

"Kita akan minta klarifikasi dari Dinas Kesehatan, vaksin apa yang mereka diberikan di Belawan, kapan itu divaksin, apakah ada korban lain, nanti kami tanya petugas vaksin," tukasnnya.[suara]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita