GELORA.CO - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dikabarkan pingsan dan dikudeta namun hal ini dibantah oleh badan intelijen utama Korea Selatan. Menurut mereka, Kim Jong Un saat ini sedang menangani urusan negara dengan normal.
Menyadur Yonhap Rabu (07/07), pernyataan ini muncul setelah desas-desus yang menyebar menyebut bahwa Kim Jong Un tidak sadarkan diri setelah menderita pendarahan otak.
Rumor juga mengatakan pemimpin Korea Utara itu sedang mengalami kudeta yang dipimpin oleh pamannya sendiri, Kim Pyong-il dan kini terpaksa menyerahkan kekuasaan.
"Kami memutuskan bahwa spekulasi tentang kesehatan Kim tidak berdasar," kata Badan Intelijen Nasional (NIS) dalam sebuah pernyataan yang dikirim kepada wartawan.
"Sejauh yang kami ketahui, Kim Jong-un memimpin pertemuan politbiro sepanjang hari pada 29 Juni dan telah menjalankan urusan negara secara normal sebagai kepala negara."
Kondisi kesehatan Kim, yang dikenal sebagai perokok berat dan obesitas, sering menarik perhatian publik. Pasalnya, jika terjadi kekosongan kekuasaan di negara itu maka kekacauan tak dapat dihindari.
Ketidakhadirannya selama 20 hari yang tidak biasa dari mata publik tahun lalu memicu spekulasi di seluruh dunia atas kesehatannya dan bahkan kematiannya.
Namun langsung mereda ketika ia muncul kembali pada upacara yang menandai selesainya pabrik pupuk dengan senyum lebar.
Desas-desus serupa menyebar baru-baru ini karena Kim tidak muncul di depan umum selama berminggu-minggu dan tampaknya telah kehilangan berat badan yang signifikan.
Kim terakhir terlihat pada 29 Juni memimpin pertemuan politbiro Partai Buruh yang berkuasa di mana ia mencaci-maki pejabat yang menangani tindakan anti-epidemi karena mengabaikan tugas. (*)