GELORA.CO - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PAN Saleh Daulay mendorong aparat kepolisian segera melakukan investigasi terkait kebakaran yang melanda gedung di Kantor Badan Pengawasan Obat dan Makanan atau BPOM. Menurutnya itu penting dan ditunggu oleh masyarakat.
"Hal yang paling penting dilakukan dalam waktu dekat adalah mendorong aparat keamanan untuk melakukan investigasi terkait kebakaran tersebut," kata Saleh kepada Suara.com, Senin (19/7/2021).
"Meskipun diasumsikan bahwa kebakaran terjadi akibat korsleting, namun hasil investigasi aparat kepolisian yang akan dijadikan pegangan. Tentu ini juga ditunggu oleh masyarakat," sambungnya.
Namun Saleh berharap, adanya peristiwa kebakaran tersebut tidak mengganggu aktivitas para pekerja BPOM.
Menurutnya, perlu dipastikan bahwa semua sistem dan lingkungan kerja di BPOM masih mendukung untuk bekerja.
"Saya dengar kebakarannya terjadi karena korsleting listrik. Meskipun ada banyak dokumen yang terbakar, saya berharap agar itu tidak menganggu aktivitas. Semua pegawai diharapkan dapat bekerja sesuai dengan mekanisme kerja yang ada," ungkapnya.
Ia menilai peran BPOM di tengah situasi pandemi covid yang mengganas memang sangat esensial. Terlebih dalam melakukan pengawasan obat untuk penyembuhan pasien covid.
Petugas berjaga di pintu masuk Kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Jakarta Pusat, Senin (19/7/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]
Petugas berjaga di pintu masuk Kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Jakarta Pusat, Senin (19/7/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]
"Saya tidak tahu tingkat keparahan yang ditimbulkan kebakaran tersebut. Namun, yang perlu segera diperbaiki adalah sarana dan fasilitas kerja. Dengan begitu, semua pegawai tetap bisa bekerja seperti biasa," tuturnya.
Dugaan Korsleting
Kantor BPOM, Jalan Percetakan Negara, Johar Baru, Jakarta Pusat dilalap si jago merah pada Minggu (18/7/2021) malam. Diduga, kebakaran terjadi lantaran adanya korsleting listrik di salah satu bangunan kantor tersebut.
Terkait peristiwa itu, pihak BPOM memberikan klarifikasi yang disiarkan di website pom.go.id. Dalam keterangannya, disebutkan jika api pertama kali muncul pada pukul 21.30 WIB di lantai 1 Gedung F Barat Badan POM Jakarta.
Saat kejadian, sedang berlangsung pekerjaan peremajaan panel listrik. Tak lama berselang, pada pukul 22.00 WIB, si jago merah berhasil dijinakkan dengan melibatkan 8 unit mobil pemadaman kebakaran dan 9 unit mobil penunjang dari Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat.
"Dalam peristiwa kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Kerusakan terjadi di satu ruangan dan tidak mengganggu fungsi pelayanan di Badan POM," demikian keterangan dalam website tersebut, Senin (19/7/2021).[suara]