GELORA.CO - Adanya fasilitas mewah untuk karantina dan isolasi mandiri bagi anggota DPR RI sama sekali tidak menunjukkan empati di tengah kesusahan rakyat.
Apalagi, fasilitas isoman di hotel mewah tersebut dibiayai oleh negara. Hal itu termuat dalam surat nomor SJ/09596/SETJEN DPR RI/DA/07/2021 yang diteken oleh Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar.
"Edan! Setjen DPR dan anggota DPR tak punya empati menggunakan fasilitas mewah karantina yang gratisan," kata Ketua Jaringan Aktivis 98, Immanuel Ebenezer kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (27/7).
Padahal, kata dia, wakil rakyat di Senayan sejatinya mampu membayar fasilitas karantina yang jauh lebih mewah dengan biaya sendiri.
Namun yang terjadi, para anggota DPR RI ini justru menggunakan uang negara yang berasal dari rakyat.
"Masak uang 25 juta saja tidak punya untuk fasilitas mandiri super mewah. Kalau tidak punya, ada yang paket 7 jutaan untuk hotel bintang 2. Jangan minta dibayar negara terus," tandasnya.
Setidaknya, ada dua hotel yang disediakan sebagai fasilitas isolasi mandiri bagi anggota DPR yang terpapar positif Covid-19.
Dua hotel tersebut adalah Ibis Budget Grogol Petamburan, Jakarta Barat, dan Hotel Oasis Atrium Senen, Jakarta Pusat. Fasilitas ini disiapkan Setjen DPR RI mengingat tingginya aktivitas anggota DPR di daerah pemilihan maupun kegiatan politik masing-masing yang membuat mereka berpotensi terpapar Covid-19. (RMOL)