GELORA.CO - Pemerintah federal India yang dipimpin oleh Perdana Menteri Narendra Modi, akan berusaha keras untuk membantah banyaknya rumor yang beredar mengenai vaksin Covid-19 yang bisa menyebabkan kemandulan.
Dalam salah satu pidatonya baru-baru ini kepada negara, PM Modi juga mendesak warga negaranya untuk mengatasi keraguan vaksin mereka dan melakukan inokulasi.
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India pada hari Rabu dengan marah menolak laporan media yang menyatakan keprihatinan bahwa vaksinasi Covid-19 menyebabkan kemandulan di antara orang-orang yang berada dalam usia produktif.
"Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa vaksinasi COVID-19 dapat menyebabkan kemandulan pada pria dan wanita karena semua vaksin dan komponennya diuji terlebih dahulu pada hewan dan kemudian pada manusia untuk menilai apakah mereka memiliki efek samping seperti itu," ujar pemerintah resmi India seperti dilansir dari Sputnik.
Kementerian federal mengatakan bahwa Kelompok Pakar Nasional India tentang Administrasi Vaksin untuk COVID-19 (NEGVAC) juga telah merekomendasikan bahwa vaksinasi COVID cocok untuk semua wanita menyusui, menyebutnya sebagai aman tanpa perlu menghentikan atau menghentikan menyusui sebelum atau setelah vaksinasi.
Sejauh ini 332.854.527 orang telah divaksinasi di India dan pemerintah federal bertujuan untuk menginokulasi seluruh penduduk pada akhir tahun ini. (*)