GELORA.CO - Hoax soal bahaya interaksi obat yang disebarkan oleh dr Lois Owien 'memakan korban'. Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dalam menyebarkan informasi.
"Sedih sekali mengetahui kabar ini, sangat disesali sampai hal ini terjadi. Memang hoax itu sangat kejam, hoax itu sangat berbahaya. Sudah sering saya berusaha mengingatkan agar semua orang berhati-hati dalam menyampaikan dan menyebarkan pesan sebelum memastikan beritanya benar atau tidak," ujar Reisa saat dihubungi, Sabtu (17/7/2021).
Reisa meminta agar masyarakat lebih dulu memastikan sumber informasi yang didapat. Sehingga diharapkan kejadian serupa tidak kembali terulang.
"Selalu pastikan terlebih dahulu apakah sumber berita yang didapatkan ini bersumber dari yang valid dan resmi. Saya harap kedepannya, tidak ada lagi kejadian seperti ini," tuturnya.
Reisa mengingatkan bahwa saat ini masyarakat tidak bisa bermain-main dengan penyebaran COVID-19. Hal ini karena efeksamping yang ditimbulkan bagi setiap orang yang terpapar berbeda-beda.
"Kita tidak bisa bermain-main dengan COVID-19. Memang bagi sebagian orang, penyakit ini bisa ringan, tetapi bagi sebagian orang lagi bisa menjadi fatal maka sangat berbahaya," kata Reisa.
Dia meminta seluruh pihak untuk menjadi pribadi yang baik dengan tidak menyebarkan hoax. Masyarakat juga disebut dapat mencari kebenaran informasi melalui situs resmi yang telah disiapkan pemerintah.
"Jangan sampai hanya karena percaya dengan berita hoax kemudian menyesal kemudian. Mari belajar menjadi pribadi yang lebih baik lagi dengan tidak menyebarkan berita bohong dan hoax. Situs resmi www.covid19.go.id serta link s.id/infovaksin sudah dilengkapi dengan kolom hoax buster. Manfaatkan dan mari stop penyebarannya dimulai dari jempol kita," tuturnya.(detik)