GELORA.CO - Kembali masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia di tengah pembatasan masyarakat menandakan pemerintah tidak benar-benar serius bekerja menekan laju penularan Covid-19.
Diketahui, sebanyak 20 TKA asal China kembali datang ke Indonesia melalui Bandara Udara Sultan Hasanuddin, untuk bekerja di smelter PT Huadi Nickel Alloy Indonesia di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Sabtu malam (3/7).
"Ini menandakan adanya ambigu kebijakan pemerintah dan orang menilai pemerintah tidak serius memberlakukan keputusan terakhir terkait dengan PPKM darurat,” kata Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (4/7).
Harusnya, jika pemerintah benar-benar serius mengatasi Covid-19 ini, akses pintu masuk ke Indonesia dari luar negeri ditutup.
Ia pun pesimis kebijakan pembatasan masyarakat dalam negeri melalui PPKM Darurat bisa bejalan efektif. Sebab, beberapa varian baru Covid-19 di Indonesia datangnya dari luar negeri.
"Munculnya berbagai varian baru apakah itu varian dari Afrika Selatan, Inggris, India, Brazil itu kan semua dari luar. Termasuk semua orang masih ingat, kasus pertama kali muncul dari Wuhan. Jadi harusnya, Indonesia serius menutup dari WNA, terutama dari negara pertama penyebar Covid-19 (China),” katanya.
Mudahnya keluar masuk WNA sejatinya sudah disikapi wakil rakyat di DPR RI. Namun sayang, kata dia, hingga kini pemerintah terkesan mengabaikan peringatan tersebut.
"Sudah beberapa kali kawan-kawan di DPR mengingatkan agar betul-berul serius menyelesaikan Covid ini. Kalau WNI dilarang keluar rumah, kenapa WNA-nya melenggang kangkung bisa datang ke Indonesia,” tandasnya. (*)