Fakta Mengejutkan 'Petugas Puskesmas' Minta Foto Payudara Peserta Vaksin

Fakta Mengejutkan 'Petugas Puskesmas' Minta Foto Payudara Peserta Vaksin

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Kasus seseorang mengaku petugas Puskesmas Teras, Boyolali, lalu meminta foto payudara peserta vaksinasi Corona, akhirnya terungkap. 

Yang mengejutkan, pelaku ternyata teman dua perempuan muda yang dimintai foto tak senonoh itu.

"Ternyata orang ini (pelaku) masih satu rekan kerja dengan dua orang peserta vaksin. Masih satu kantor di salah satu perusahaan di Solo," kata Kanit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Sat Reskrim Polres Boyolali, Iptu Joko Purwadi, Kamis (29/7/2021).

Pelaku yakni berinisial N, warga Sukoharjo, Jawa Tengah. Dari pengakuan saat dimintai keterangan petugas, pria berumur 47 tahun itu mengaku hanya iseng dan bercanda saja, mengirimkan chat WA kepada kedua korban.

Joko Purwadi mengatakan, setelah kasus tersebut viral di media sosial, pihaknya langsung menindaklanjuti. Pihaknya melakukan koordinasi dan memintai keterangan dari Puskesmas Teras dan sejumlah instansi yang lain. Juga kepada dua orang peserta vaksin yaitu inisial L (25) dan N (25), yang mendapat WA dari pelaku yang mengaku petugas Puskesmas.

"Setelah kita klarifikasi, ketemulah sama orang yang mengirim WA yang mengaku petugas Puskesmas Teras itu. Ternyata orang ini (pelaku) masih satu rekan kerja dengan dua orang peserta vaksin itu," jelas Joko.

"Karena itu teman (satu kantor), otomatis (pelaku) tahu nomernya (HP). Jadi terkait data peserta vaksin itu aman, tidak bocor," imbuhnya.

Disebutkan, pelaku N akhirnya juga sudah minta maaf kepada L dan N. Dia juga telah mendatangi Puskesmas Teras untuk meminta maaf. Pihak Puskesmas akhirnya memaafkan, tetapi minta pelaku membuat klarifikasi ke media. N ini juga mengundurkan diri dari perusahaan tempatnya bekerja.

Kasus itu pun akhirnya berakhir damai. Polres Boyolali tidak melanjutkan kejadian yang sempat viral itu ke ranah hukum.

"Dengan fakta seperti itu kita kedepankan proses secara persuasif, jadi kita tidak bicara terkait dengan pembuktian pidana, tapi karena sudah ada langkah seperti itu, ya kita upayakan persuasif, kita restorative justice. Selesai," tandas dia.

Sementara pelaku N menyatakan minta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi lagi. "Kemarin itu saya sebenarnya hanya gojek (bercanda) saja," kata N, di Sat Reskrim Polres Boyolali, Kamis (29/7/2021).(detik)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita