GELORA.CO - Kalangan aktivis dan mahasiswa diserukan untuk bersatu dalam satu barisan terhadap apa yang sudah dipelopori oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI).
Seruan itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Dili Asrin Ramdoni dalam acara diskusi virtual Tanya Jawab Cak Ulung dengan tema "Kritik Mahasiswa dan Sopan Santun Ala Istana" yang diselenggarakan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (1/7).
Menurut Dili, kritik yang disampaikan oleh BEM UI terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo memiliki substansi, dan tepat sasaran.
"Jadi, dia bisa memberikan satu energi positif, yang hari ini dirasakan sama teman-teman mahasiswa yang ada di daerah. Bahwa hari ini, kita harus bersatu dalam satu gerakan, dalam satu barisan," ujar Doni, Kamis petang.
Hal itu kata Doni, bertujuan agar mencapai apa yang dicita-citakan oleh founding fathers dan apa yang dicita-citakan oleh aktivis 98. Yakni, bebas berekspresi dan bebas berpendapat.
"Kita menjunjung itu. Dan hari ini tidak dilakukan oleh pemerintah. Nah bagi saya, ketika teman-teman UI sudah mempelopori hal ini, mari sama-sama kita dorong, mari sama-sama kita kawal bahwa kebebasan berekspresi, kebebasan dalam menyampaikan pandangan, menyampaikan argumentasi, itu adalah hak kita sebagai warga negara," tegas Doni.
Seperti halnya BEM UI, Dema UIN Jakarta juga membuat semacam kajian untuk membedah permasalahan bangsa terkini. Baik politik, hukum, ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan dan lain-lain. Kesimpulannya, keadaan bangsa saat ini dalam dalam kondisi tidak baik-baik saja.
Dalam acara yang dipandu oleh Redaktur RMOL, Angga Ulung Tranggana, juga hadir sebagai narasumber Direktur Eksekutif Democracy and Electoral and Empowerment Partnership (DEEP), Neni Nur Hayati. Juga terlihat hadir, politisi Demokrat yang juga alumni UI, Herzaky M. Putra.
Sabtu (26/6), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) melontarkan kritik kepada Presiden Joko Widodo melalui unggahan di akun Twitter resmi @BEMUI_Official. Pada unggahan tersebut, BEM UI menyebut Presiden Joko Widodo sebagai "The King of Lip Service". (*)