GELORA.CO - Motif pembunuhan Dede Saputra, guru honor di Tanggamus, terkuak.
Dede Saputra, guru honor yang juga pemilik konter HP Dede Cell di Gisting, Tanggamus, ternyata dibunuh teman kencan sesama jenis.
Pelaku membunuh Dede, guru honor di Tanggamus, karena dibayar tidak sesuai kesepakatan usai kencan sesama jenis.
Dilansir dari Lampungpro.co--media jaringan Suara.com, dalam kasus pembunuhan Dede, aparat Polres Tanggamus menangkap dua tersangka.
Yakni ZA (33) warga Desa Nabang Sari, Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran. ZA adalah mantan kekasih korban.
Pelaku kedua yakni BM alias Al (21), warga Pekon Talang Padang, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus.
ZA ditangkap Rabu (13/7/2021) sekitar pukul 04.00 di Desa Nabang Sari, Kedondong, Pesawaran. Tak lama kemudian, polisi menangkap Al di Talang Padang.
Menurut laporan Kasat Reskrim Polres Tanggamus Iptu Ramon Zamora, kedua tersangka berencana melakukan hubungan badan bersama korban dengan bayaran Rp500 ribu.
Namun setelah melakukan hubungan badan, kedu tersangka hanya dibayar Rp300 ribu.
Sebelumnya hal tersebut sering dilakukan korban kepada pasangannya.
Seketika setelah terjadi adu argumen, tersangka Al melakukan penusukan beberapa kali di dada sebelah kiri korban.
Sedangkan tersangka ZA membantu memukul kepala korban, lalu mengikat dan membuang tubuh korban.
Setelah membuang korban, uang miliknya diambil Rp1 juta dan dibagi dua masing-masing Rp500 ribu.
"Satu HP korban belum ditemukan. Terhadap kedua tersangka dilakukan tindakan tegas terukur," kata Iptu Ramon Zamora dalam laporannya.
Kasus ini terungkap setelah adanya penemuan mayat laki-laki di Dusun Pager Jarak, Pekon Tiuh Memon, Kecamatan Pugung, Tanggamus, Senin (12/7/2021) pagi.
Mayat ditemukan di dalam tempat penampungan air di sebuah ladang. Saat itu mayat Dede terbungkus plastik.
Saat dilakukan pemeriksaan terdapat 22 luka tusukan di dada, satu luka bacokan di kening sebelah kiri, luka lecet di bahu sebelah kiri, dan luka sobek di tangan sebelah kiri.[suara]