OLEH: SALAMUDDIN DAENG
KATA Sri Mulyani, Covid-19 adalah dalam rangka mendorong dan mempercepat digitalisasi. Kira-kira seputar itu yang ingin disampaikan menteri keuangan terbaik dunia terkait dengan wabah kopid yang melanda dunia.
Mestinya apa yang disampaikan Bu Sri segera disambut oleh menteri pendidikan yang sekaligus merupakan bandar digital Indonesia. Menteri Nadiem ini tidak ada yang meragukan kemampuannya dalam urusan digutalisasi online hingga fintech dan seterusnya.
Menteri pendidikan mendapatkan momentum paling penting dalam menjalankan pendidikan bagi seluruh bangsa, segenap lapisan masyarakat, bagi yang miskin, yang kaya, petani, buruh, anak-anak, orang dewasa, hingga komisaris BUMN yang katanya akan diberikan kursus oleh Menteri Erick, bahkan pendidikan untuk para menteri itu sendiri.
Menteri pendidikan segera membangun konsep pendidikan nasional yang menyeluruh, merata, adil, bahkan gratis bagi seluruh bangsa Indonesia.
Semua orang Indonesia mendapatkan kesempatan yang sama memperoleh pendidikan dan pengetahuan tampa harus terhambat oleh tempat, waktu, dan biaya. Semua dapat mengakses pendidikan secara mudah dan murah.
Bagimana caranya. Menteri pendidikan yang juga merupakan bandar online ini dapat segera membuat kurikulum pendidikan secara nasional dengan platform digital yang dapat diikuti oleh seluruh bangsa Indonesia dari kota hingga ke kampung-kampung secara gratis.
Melalui digitalisasi pendidikan, maka semua orang Indonesia, petani, buruh, orang miskin asal punya minat dapat memperoleh ijazah semua tingkatan pendidikan, bahkan menjadi ahli di bidang masing-masing, memperoleh gelar-gelar akademis secara mudah dan murah hanya bermodal jaringan internet atau jaringan radio atau jaringan televisi.
Saatnya menteri pendidikan memanifestasikan seluruh amanat Pembukaan UUD 1945 dan Pancasila dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui digitalisasi pendidikan dan pendidikan gratis bagi seluruh bangsa Indonesia. Monggo...