GELORA.CO - Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana kembali menanggapi soal tudingan bahwa Partai Demokrat adalah dalang di balik demo dan seruan aksi belakangan ini.
Panca dengan tegas membantah bahwa Susilo Bambang Yudhouyono (SBY) maupun Partai Demokrat secara keseluruhan tidak merancang aksi manapun.
“Kan saya sudah bilang, nga ada DNA pak SBY dan Partai Demokrat merancang aksi demo-demo begitu,” katanya melalui akun Twitter Panca66 pada Rabu, 28 Juli 2021.
Seperti diketahui, SBY yang kini menjabat sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat memang sempat dituding menggerakkan aksi mahasiswa dan masyarakat.
Selain SBY, kader Demokrat lainnya, seperti Rachland Nashidik dan Andi Arief juga disebut-sebut mengatur aksi demonstrasi.
Namun, para kader Demokrat telah membantah semua tudingan yang sempat santer tesebar di media sosial itu.
“Emangnya partai banteng sedikit-sedikit demo,” kata Panca.
Ia mengatakan bahwa tuduhan dalang demo itu dipaksakan kepada Partai Demokrat oleh pihak-pihak tertentu.
“Mending serius aja atasi pandemi. Kalau nga tambah ambyarr!!!” kata Deputi Badan Komukasi Strategis Partai Demokrat itu.
Adapun salah satu seruan aksi demo yang dituduhkan kepada Demokrat adalah “Jokowi End Game” yang seharusnya terjadi pada Sabtu, 24 Juli 2021 lalu.
Belakangan, Menteri Koordinatoor Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengatakan bahwa dalang seruan aksi itu sudah ditemukan.
Politisi Partai Demokrat, Yan Harahap pun meminta agar Mahfud MD membuka identitas 7 orang yang mendalangi demo tersebut.
“Agar terang benderang dan tak menjadi fitnah baru, sebaiknya Mahfud MD bongkar identitas 7 orang yang disebutkan sebagai penyebar poster seruan aksi dan dalang ‘Jokowi End Game’ tersebut,” kata Yan melalui akun Twitternya.
Yan juga mengatakan bahwa buzzer istana telah berlumuran dosa karena menuduh SBY dan Partai Demokrat mendalangi demo.[terkini]