GELORA.CO - Voxpol Center Research and Consulting melakukan survei nasional bertajuk 'Jokowi Cukup 2 Periode? Meneropong Peta Elektoral 2024, Capres Potensial Pengganti Jokowi' pada 22 Juni sampai 1 Juli 2021. Alhasil, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih tetap unggul popularitasnya sebanyak 87,9 persen.
Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan popularitas dan elektebilitas menjadi penting bagaimana mengetahui orang suka, orang kenal, orang suka dan orang pilih. Biasanya, kata dia, pertumbuhan elektabilitas pergerakan angka itu justru akan lebih maksimal lagi kalau ruang dikenal dan disuka belum terisi penuh.
"Karena dipilihnya disukai dan dikenalnya belum maksimal, belum powerful. Jadi kalau masih di bawah, itu untuk memompa elektabilitas masih terbuka sangat luas," kata Pangi saat diskusi virtual pada Sabtu, 3 Juli 2021.
Dari sisi popularitas, kata Pangi, nama Prabowo Subianto masih tinggi dengan angka 87,9 persen. Karena, Prabowo sudah tiga kali menjadi peserta pemilu presiden (Pilpres) di Republik Indonesia. "Jadi, ruang dikenal beliau cukup mudah dan bagus," ujarnya.
Posisi kedua, Pangi mengatakan ada nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang tingkat popularitasnya 87,7 persen. Menurut dia, Sandi dikenal masyarakat ketika mengikuti Pilkada Provinsi Jakarta dan menjadi calon Wakil Presiden RI pada Pemilu Presiden 2019.
Selanjutnya, Gubernur DKI Anies Baswedan posisi ketiga dengan angka popularitas 86,8 persen. Kemudian, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hraimurti Yudhoyono (AHY) sebanyak 79,6 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) sebesar 76 persen, Ketua DPR RI Puan Maharani hanya 74,3 persen, Menteri Keuangan Sri Mulyani mendapat 72,2 persen.
"Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo popularitasnya cuma 71,9 persen, Menteri BUMN Erick Thohir (ET) sebesar 68,3 persen dan tokoh lainnya di bawah 66,2 persen," jelas dia.
Akan tetapi, Pangi mengatakan likeabilitas atau tingkat disukai Sandi Uno paling banyak 77,1 persen disusul Anies dengan 76 persen, kemudian Prabowo dengan disukai 74 persen. Lalu, AHY disukai sebanyak 64 persen, Ridwan Kamil disukai hanya 65 persen, Puan Maharani disukai 55,1 persen, Ganjar disukai cuma 62,7 persen dan Erick Thohir hanya 56,3 persen.
Sementara, Pangi mengatakan terkait elektabilitas calon Presiden 2024 atau top of mind yang mana pertanyaan betul-betul secara spontan dan responden menjawab tanpa menyodorkan namanya terlebih dulu ada kartu bantu. Artinya, publik menjawab dengan refleks terhadap tanpa menyodorkan nama.
"Maka hasilnya Ganjar Pranowo mendapat 17,3 persen, Joko Widodo (Jokowi) sebesar 16,8 persen dan Prabowo Subianto sebanyak 16,5 persen," tandasnya.
Pengambilan sampel menggunakan metode stratified random sampling dengan jumlah sampel 1.200 dan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar ± 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Kemudian, survei ini menjangkau 34 provinsi yang memperhatikan proporsionalitas antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap provinsi.
Selanjutnya, pengumpulan data dilakukan melalui telepon untuk meminimalisir pertemuan secara langsung atau tatap muka yang rentan terhadap penyebaran virus COVID-19. Pengambilan data dilakukan oleh 26 orang surveyor terlatih yang dikoordinir oleh 1 orang koordinator surveyor, dan diawasi secara langsung serta ketat oleh 1 orang supervisor selama proses survei berlangsung.[viva]