GELORA.CO - Ribuan warga Israel turun ke jalanan Tel Aviv pada Minggu (13/6) waktu setempat untuk merayakan terpilihnya koalisi pemerintahan baru dan lengsernya Benjamin Netanyahu dari kursi Perdana Menteri (PM) setelah 12 tahun menjabat.
Seperti dilansir The Times of Israel, Senin (14/6/2021), ribuan orang berkumpul di Alun-alun Rabin, Tel Aviv, yang biasa menjadi lokasi perayaan nasional warga Israel. Dalam perayaannya, warga membawa semprotan busa dan confetti.
Beberapa orang lainnya berkumpul di Alun-Alun Dizengoff yang memiliki air mancur dan menggelar perayaan dengan saling memercikkan air di sana.
"Bibi pulanglah," teriak seorang warga dari podium di Alun-alun Rabin, merujuk pada nama panggilan Netanyahu. Di lokasi yang sama, demonstran anti-Netanyahu menyerukan pengunduran dirinya selama lebih dari satu setengah tahun terakhir.
Warga yang berkumpul di Tel Aviv ramai-ramai menari, berpelukan dan bersorak dalam merayakan lengsernya Netanyahu. Banyak yang membawa serta anak-anak mereka.
Menurut warga Tel Aviv, berakhirnya era Netanyahu di Israel dianggap sebagai momen 'bersejarah'.
"Saya sedikit terkejut karena kami menunggu begitu lama untuk momen ini," ucap Chen Nevo (49) yang membawa anak-anaknya dalam perayaan pada Minggu (13/6) malam. "Mereka (anak-anak) seharusnya tidur sekarang, tapi saya pikir ini sungguh momen yang penting," ujarnya.
"Saya tidak tahu jika pemerintah ini akan bertahan, tapi ini adalah sebuah perubahan, dan kita membutuhkan perubahan," tegas Chen Nevo.
Rubi Sofer (48), seorang warga Tel Aviv lainnya, ikut menghadiri perayaan bersama keluarganya. Sofer dan keluarganya tampak mengenakan kaos warna hitam bertuliskan gerakan anti-Netanyahu, yang diketahui menggelar aksi setiap Sabtu selama setahun ini.
"Kami sama sekali tidak suka Bibi," ucap Sofer, sembari menambahkan bahwa dirinya bersama keluarga selalu menghadiri aksi protes setiap akhir pekan selama 10 bulan terakhir.
Pemandangan berbeda terlihat di Yerusalem, khususnya di luar kediaman resmi PM Israel, yang menjadi tempat Netanyahu menghabiskan malam terakhirnya sebagai PM. Puluhan pendukung Netanyahu yang berkumpul di luar kediaman itu melambaikan bendera dan menerikkan 'we love you' untuk Netanyahu.
Netanyahu sempat keluar menemui pendukungnya dan mengucapkan terima kasih. Dia juga menyerukan kepada para pendukungnya untuk ikut dalam aksi anti-pemerintahan baru Israel di Tel Aviv pada Selasa (15/6) besok.
Koalisi pemerintahan baru Israel dipimpin oleh Naftali Bennett yang memimpin Partai Yamina dan Yair Lapid yang memimpin Partai Yesh Atid. Pada Minggu (13/6) waktu setempat, parlemen Israel atau Knessett menyetujui koalisi pemerintahan baru itu dalam voting dengan hasil 60 mendukung dan 59 menolak.
Bennett pun dilantik menjadi PM ke-13 Israel dan Lapid menjadi Menteri Luar Negeri Israel.(dtk)