GELORA.CO - Belum lama ini netizen dihebohkan dengan Sinetron Zahra yang tayang di Indosiar. Dalam sinetron itu, seorang gadis 15 tahun berperan jadi istri ketiga. Nama aris itu Lea Ciarachel, dan jadi trending topic Twitter.
Dalam sinetron Zahra, karakter yang diperankan Lea merupakan istri ketiga dari Panji Saputra, yang memerankan pak Tirta. Bahkan netizen sebut Sinetron Zahra promosikan pedofilia.
Di kehidupan nyata, usia Lea yang lahir 5 Oktober 2006 itu baru 15 tahun. Sementara, lawan mainnya yang memerankan karakter pak Tirta, telah berusia 39 tahun. Di dalam sinetron tersebut, keduanya dikisahkan sebagai pasangan suami istri dan kini Zahra dalam kondisi mengandung anak pak Tirta.
Banyak adegan-adegan dalam sinetron tersebut yang menjadi sorotan, seperti ketika pak Tirta mencium kening Zahra, atau ketika pak Tirta mendekatkan wajahnya di perut Zahra yang sedang hamil.
Dilansir dari akun Twitter Areajulid, netizen memberikan kritikan tajam atas adegan dan cerita dari sinetron yang tayang di Indosiar tersebut.
“Gak sengaja nonton ini, di episode episode awal pas Tirta pendekatan sama Zahra sumpah serem banget. Dia suka pegang2 tangan sama pipinya Zahra, jemput Zahra di sekolahnya. Ini kesannya Tirta ngegrooming Zahra nggak sih? Berarti di sinetron ini normalisir pedofilia sama grooming,” tulis @bapmokjaa.
“Ih sumpah gue mikirnya si yang jadi Zahra itu apa enggak geli / jijik gitu ya…age gap-nya jauh banget,” kata @vhopqe.
“Seumuranya Zahra dikasih peran masalah sekolah / percintaan lha ini kok dikasih peran yang umurnya 20+, kasihan Zahra umur segitu sudah dituntut menjadi orang dewasa,” komen @Zulfian78126857.
“Sumpah Tirta sama Zahra enggak masuk di akal,” sahut @bbrightvwn.
“Padahal si Zahra nya masih di bawah umur,” komentar @Chahhjhjs.
“Kalo dari film Zahra ini banyak anak anak underage yang jadi tertarik buat jadi istri ke-2 ke-3 gimana ya,” tanya @ihkamutuh.
Bahkan seorang Ernest Prakasa pun ikut memberikan komentar terkait adegan serta pemain di dalam mega series Indosiar ini.
“Karna banyak teman-teman yang bisa meramaikan masalah ini tapi terikat oleh etika, kontrak kerja, ataupun rasa tidak enak hati, maka biar saya yang bersuara,” jelas Ernest melalui akun Instagramnya (01/06/2021).
Ernest mengatakan bahwa Indosiar sudah sangat keterlaluan membiarkan pemeran Zahra diperankan oleh remaja berusia 15 tahun.
“Wahai Indosiar, ini keterlaluan. Sangat amat keterlaluan. Pemeran Zahra itu usianya masih 15 tahun. Okelah tolak ukur TV adalah rating, tapi tolak ukur manusia adalah nurani dan akal sehat. Menurut kalian ini wajar?,” tegas Ernest.[sc]