GELORA.CO - Keputusan Turki untuk mengambil alih kendali bandara Kabul membuat geram Taliban, sehingga kelompok itu memperingatkan Ankara untuk segera menarik pasukannya dari Afghanistan seperti sekutu-sekutu NATO lainnya.
Jurubicara Taliban, Muhammad Naeem mengatakan Turki telah membuat kesalahan besar dengan mengambil alih Bandara Internasional Karzai Kabul.
"Republik Turki seharusnya tidak membuat kesalahan besar seperti itu, yang tidak baik untuk Turki maupun masa depan rakyat Afghanistan. Tidak pantas bagi sebuah negara Islam untuk bermusuhan dengan negara Islam lain atas nama orang-orang kafir yang menduduki," ujar Naeem, seperti dimuat Sputnik.
"Imarah Islam Afghanistan telah berulang kali dan dengan sangat jelas menjelaskan kepada penjajah bahwa mereka tidak menerima kehadiran pasukan asing di bagian mana pun di Afghanistan,” tambahnya, merujuk nama Taliban.
Komentar Taliban muncul setelah Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar menawarkan untuk menempatkan 500 tentaranya di bandara Kabul itu mengamankan fasilitas itu setelah AS menarik semua pasukannya pada 11 September.
Tawaran itu disampaikan selama KTT NATO di Brussels pada Senin (13/6) yang dihadiri oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan hingga Presiden AS Joe Biden.
Erdogan mengatakan, Turki adalah satu-satunya negara yang dapat dipercaya dalam menjaga keamanan di Afghanistan begitu pasukan asing lainnya pergi. (RMOL)