Trump Kecam Facebook Blokir Akunnya, Lempar Isyarat Kembali ke Gedung Putih

Trump Kecam Facebook Blokir Akunnya, Lempar Isyarat Kembali ke Gedung Putih

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengecam Facebook yang memblokir akunnya selama dua tahun. 

Pada saat bersamaan, Trump melemparkan isyarat bahwa dirinya akan kembali ke Gedung Putih.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (5/6/2021), Trump dalam pernyataan singkatnya menyebut pemblokiran akun Facebook-nya itu sebagai 'penghinaan' terhadap warga AS yang memilih dirinya dalam pilpres 2020 lalu. Lagi-lagi, Trump kembali melontarkan klaim palsu bahwa pilpres November 2020 telah dicuri darinya.

"Putusan Facebook merupakan penghinaan terhadap 75 juta orang yang mencetak rekor, ditambah banyak orang lainnya, yang memilih kami dalam Pemilihan Presiden yang dicurangi tahun 2020," ucap Trump dalam pernyataannya pada Jumat (4/6) waktu setempat.

"Mereka tidak seharusnya dibiarkan lolos dari penyensoran dan pembungkaman ini, dan pada akhirnya, kita akan menang. Negara kita tidak bisa menerima pelecehan ini lagi!" tegasnya.

Trump diblokir dari Facebook sejak Januari tahun lalu, ketika pihak Facebook menuduh Trump menghasut kerusuhan saat pendukungnya menyerbu Gedung Capitol. Terkait kerusuhan itu, Trump telah dimakzulkan DPR AS namun pemakzulan akhirnya dibatalkan Senat AS yang didominasi Partai Republik.

Media sosial lainnya seperti Twitter juga memblokir Trump, namun pemblokiran Facebook selama dua tahun untuk Trump berarti miliarder ternama ini masih bisa kembali menggunakan platform media sosial itu pada Januari 2023, yang akan menjadi masa-masa awal menjelang pilpres 2024.

Trump berulang kali mengindikasikan prospek pencapresan dirinya untuk kembali ke Gedung Putih. Dalam pernyataan terbaru pada Jumat (4/6) waktu setempat, Trump secara langsung menggambarkan dirinya kembali ke kantor kepresidenan AS itu -- salah satu isyarat paling jelas dalam ambisi Trump kembali berkuasa.

"Lain kali saya di Gedung Putih, tidak akan ada lagi makan malam, atas permintaannya, dengan Mark Zuckerberg dan istrinya," sebut Trump merujuk pada CEO Facebook. "Semuanya akan menjadi bisnis!" imbuhnya.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita