GELORA.CO - Wali Kota Solo, yakni Gibran Rakabuming Raka, Baru-baru ini terciduk dengan leher yang penuh bekas kemerahan.
Tentu saja itu menjadi perhatian publik, terlebih ketika yang menyadarinya adalah sejumlah awak media.
Sebagai informasi, kejadian ‘ter-notice’ tersebut terjadi usai Gibran menggelar rapat dengan DPRD Surakarta Ruang Graha Paripurna DPRD Kota Surakarta pada Senin ini, 7 Juni 2021.
Adapun bekas kemerahan di leher Gibran tampak memanjang dan terlihat jelas dari balik Pakaian Dinas Harian (PDH) yang ia kenakan.
Tak ingin membuat para awak media semakin penasaran atau bahkan salah paham, Gibran pun lekas menjelaskan.
“Masalah kemarin anu …,” bukanya, seperti dikutip terkini.id dari Voi melansir tayangan video di kanal YouTube ‘berita surakarta’ pada Senin, 7 Juni 2021.
“Pulang malam terus mandi. Malah ora (enggak) enak badan. Kemarin saja kan rapat.”
Ah, ternyata oh ternyata, tanda merah di leher wali kota Solo itu adalah bekas kerokan.
Untuk diketahui, kerokan merupakan salah satu pengobatan alternatif yang ampuh mengatasi gejala masuk angin, pegal-pegal, dan sebagainya.
Pengobatan alternatif ini nyatanya memang masih cukup sering digunakan di negara-negara Asia, termasuk Indonesia.
Nah, masih penasaran dengan penjelasan Gibran, awak media pun kembali bertanya tentang siapakah gerangan yang mengerok putra sulung Presiden Jokowi itu hingga bekasnya sampai ke leher.
Sambil bercanda, Gibran lantas menyebutkan anaknya alias Jan Ethes sebelum kemudian menjawab jujur bahwa hasil kerokan merah tersebut ulah sang istri, Selvi Ananda.
“Yang ngerokin anakku … ya Mbak Selvi toh,” jawab Gibran dalam nada jenaka yang kontan disambut gelak tawa para awak media. []