Soal Alutsista Rp 1,7 Kuadriliun, Prabowo: Semua Masih Digodok, Bernegara Itu Ada Prosesnya

Soal Alutsista Rp 1,7 Kuadriliun, Prabowo: Semua Masih Digodok, Bernegara Itu Ada Prosesnya

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ada pihak yang diduga sengaja membuat gaduh rancangan anggara pertahanan yang dibuat oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan). Dana senilai Rp 1,7 kuadtriliun yang konon untuk pengadaan alutsista dijadikan bahan pergunjingan.

Pergunjingan itupun sampai ke telinga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan diungkap dalam podcast yang diunggah akun YouTube Deddy Corbuzier, Minggu (13/6).

"Masalahnya kan ada yang mengatakan, ohh Prabowo ingin bikin anggaran Rp 1.700 triliun," katanya.

Prabowo enggan mengomentari detail anggaran pertahanan yang dimaksud. Sebab baginya pertahanan adalah hal yang sangat rahasia.

Ketua umum Partai Gerindra itu memilih untuk menjelaskan bahwa anggaran pertahanan membutuhkan mekanisme panjang untuk bisa diloloskan. Soal anggaran, kata dia, semua kementerian berkewajiban membuat rancangan rencana yang di dalamnya termasuk rencana anggaran.
 
"Bernegara itu tidak gampang, bernegara ada prosesnya, ada sistemnya, ada tata cara tata kelola," katanya.

“Saya diwajibkan menyusun rencana pertahanan, anggarannya berapa saya ajukan, presiden setuju atau nggak, kan presiden bisa minta pertimbangan Menteri Keuangan, Menteri Bappenas ini akan bagaimana," jelasnya.

Sehingga, lanjut Prabowo ini, kegaduhan soal anggaran pertahanan itu tidak perlu terjadi. Karena semua masih konsep yang belum disetujui.

"Jadi itu belum disetujui, masih digodok," demikian Prabowo. (RMOL)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita