GELORA.CO - Pilpres 2024 masih tiga tahun lagi, namun peta koalisi sudah mulai digodok. Salah satu kemungkinan peta koalisi yang akhir-akhir ini diperbincangkan adalah Gerindra dan PDIP.
Dari situ, muncul skenario mengusung Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Bagaimana elektabilitas Prabowo-Puan jika dipasangkan di Pilpres 2024?
Berdasarkan survei yang dirilis Parameter Politik Indonesia, jika Prabowo-Puan disimulasikan maju di Pilpres 2024, maka elektabilitasnya sebesar 21,8 persen.
Sementara jika Anies-AHY disimulasikan maju di pilpres, maka elektabilitasnya sebesar 35,9 persen. Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan, dukungan terhadap Anies sebagai capres cukup signifikan.
"Dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai capres juga terlihat kuat. Hal ini terlihat dari perolehan suara simulasi Anies-AHY 35,9 persen dan Anies-Sandi 32,1 persen," kata Adi, Sabtu (5/6).
Elektabilitas Prabowo sebagai capres juga terbukti masih kuat. Hal ini terbukti dari simulasi jika Prabowo dipasangkan dengan berbagai tokoh seperti Anies, Sandiaga Uno, Ganjar Pranowo, dan Puan Maharani.
"Itu artinya Prabowo bukan cawapres," ungkapnya.
Namun, angka berbeda terlihat ketika Puan Maharani disimulasikan sebagai capres. Adi mengatakan, dukungan terhadap Puan masih belum signifikan.
"Dukungan terhadap Puan Maharani sebagai capres tidak signifikan. Misalnya dalam simulasi duet Puan-Anies Baswedan hanya memperoleh 25,1 persen. Begitu pun pasangan Puan-AHY hanya mendapat 13,9 persen," pungkasnya.
Berikut daftar simulasi paslon capres-cawapres jika ma
ju di Pilpres 2024:
1. Prabowo-Anies 43,8 persen
2. Puan-AHY 13,9 persen
3. Anies-AHY 35,9 persen
4. Prabowo-Puan 21,8 persen
5. Prabowo-Ganjar 35,7 persen
6. Anies-Sandiaga 32,1 persen
7. Prabowo-Sandiaga 37,7 persen
8. Puan-Anies 25,1 persen.