GELORA.CO - Sebaran virus Covid-19 kembali mengancam sistem kesehatan Indonesia.
Satu daerah di Jawa Barat, yakni Kota Bandung, kini tengah mengalami kondisi yang tidak mudah.
Berdasarkan data yang dihimpun Inisiator Pandemic Talks, Firdza Radiany, tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate) di Kota Bandung sudah mengkahwatirkan.
Ia memaparkan dalam bentuk gambar ilustrasi berjudul "Health System Kota Bandung Kolaps" yang diunggah melalui akun Twitternya, Jumat (18/6).
"Health System Kota Bandung Kolaps?" cuit Firdza bersaman dengan unggahannya.
Dijelaskan dalam gambar yang diposting Firdza, tingkat keterisian RS Covid-19 di Kota Bandung sebagian sudah hampir dan beberapanya mencapai 100 persen.
Jika dirinci, ada empat RS yang tingkat keterisiannya sudah 100 persen yaitu RS Umum Al Islam Bandung, RS Umum Bungsu, RS Ibu dan Anak Limijati, dan RS Umum Hermina Pasteur.
Sementara, jumlah RS yang keterisiannya nyaris 100 persen sebanyak tujuh RS. Di antaranya, RS Umum Santosa Hospital Bandung Central, RS Umum Santo Borromeus, RS Khusus Mata Cicendo, RS Umum Kebonjati, RSU Bhayangkara Tk II Sartika Asih, RS Umum Advent Bandung, dan RS Umum Immanuel Bandung.
Sisanya yang sebanyak 10 RS, tingkat keterisian pasien Covid-19 sudah mencapai sekitar 80 persen ke atas.
Berikut 10 RS rujukan di Kota Bandung dari total 21 RS yang memiliki tingkat keterisian 80 persen ke atas.
1. RS Paru Dr. H. A. Rotinsulu: 89,41 persen
2. RS Umum Santosa Hospital Bandung Kopo: 88,82 persen
3. RS Ibu dan Anak Kota Bandung: 88,54 persen
4. RS Umum Hermina Arcamanik: 88,46 persen
5. RS Umum Muhammadiyah: 86,11 persen
6. RSAU dr. M. Salamun: 84,85 persen
7. RS Umum Santo Yusup 84,75 persen
8. RS Ibu dan Abak Humana Prima: 84,06 persen
9. RS Umum Daerah Kota Bandung: 82,98 persen
10. RS Edelweiss: 80,26 persen. (RMOL)