GELORA.CO - Proyek yang dibangga-banggakan politisi PDIP sekaligus Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO, Budiman Sudjatmiko akhirnya dimulai.
Dibantu perusahaan pelat merah PT Amarta Karya (AMKA), KSO akhirnya meletakkan batu pertama pembangunan proyek prestisius yang menelan dana Rp18 triliun itu.
Direktur Utama AMKA Nikolas Agung mengatakan, sebagai kontraktor pelaksana, ia menilai proyek ini menjadi awal peningkatan kualitas ekonomi 4.0, pendidikan, dan penciptaan pusat riset dan development.
"Selain itu dapat menjadi wadah untuk menampung ide-ide terbaik anak bangsa, sambil meningkatkan sektor pariwisata di Kawasan Sukabumi,” kata Nikolas, Kamis (10/6/2021).
Proyek Bukit Algoritma ini juga dianggap alat pendukung pemerintahan Jokowi dalam mendorong program Pertumbuhan Ekonomi Nasional (PEN).
Sementara Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko menambahkan, Bukit Algoritma ibarat daerah Silicon Valley di AS, yang diharapkan mampu mengembangkan sumber daya manusia yang unggul.
"Mereka bisa berpikir tentang bagaimana kita harus mengantisipasi perkembangan ekonomi ke depannya,” sambung Budiman.
Lucunya, dalam proyek triliunan ini, masih saja terdapat kesalahan. Walau kecil, ini bisa berakibat fatal. Apa itu? Terdapat typo alias salah ketik dalam spanduk acara peletakan batu pertama Bukit Algoritma.
Salahnya itu berada pada tulisan silicon. Di spanduk tersebut tertulis "Sillicon Valley". Padahal sebenarnya, l nya cuma satu, yakni Silicon Valley, itu jika ingin mengikuti julukan daerah bergengsi di Amerika Serikat tersebut.
"Sok2 an algoritma.. nulis aja masih SILLICON VALLEY.. guoblok!" tulis akun Muhammad Ikhlas, di Facebooknya. Ia yang pertama menyadari kesalahan tulisan di spanduk groundbreaking Bukit Algoritma.
Untuk diketahui, Bukit Algoritma dibangun di atas lahan seluas 888 hektare, yang berlokasi di Cikidang dan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat.
Pada tahap pertama selama tiga tahun ke depan, AMKA akan membangun beberapa infrastruktur, seperti akses jalan raya, fasilitas air bersih, pembangkit listrik, gedung konvensi, dan fasilitas-fasilitas lainnya.
Anjir nulis silicon aja masih typo pic.twitter.com/71k9xSyLOm
— ⚡RDX⚡ (@radixhidayat) June 10, 2021
Ngeja Silicon Valley aja nggak bisa. 🤣🤣 pic.twitter.com/sNrMRVdZqQ
— Ahmad Pathoni (@apathoni) June 10, 2021