Romo Magnis Suseno: Jangan Dibenturkan Pancasila dengan Agama

Romo Magnis Suseno: Jangan Dibenturkan Pancasila dengan Agama

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Relasi antara agama dan negara sedianya menjadi satu tarikan napas. Pancasila sebagai ideologi negara tidak boleh serta merta dibentur-benturkan dengan agama.

Demikian disampaikan gurubesar Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyakara, Prof. Franz Magnis Suseno merespons polemik Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) terkait munculnya pertanyaan untuk memilih agama atau kitab suci, yang ramai diperbincangkan belakangan ini.

"Pancasila jangan dilawankan dengan agama. Saya ini orang Katolik. Kalau saya disuruh bertanya pilih ajaran gereja Katolik atau Pancasila, ya tidak bisa dipertentangkan," kata Romo Magnis, saat mengisi webinar yang diselenggarakan oleh LP3ES bertajuk "Pancasila: Tandingan Agama atau Etika Kebangsaan?", Sabtu (19/6).

Menurut Romo Magnis, pertanyaan yang disebut-sebut dalam asesmen TWK KPK khususnya terkait pilihan untuk memilih kitab suci Al-Qur'an atau Pancasila, merupakan pertanyaan yang aneh. Bahkan, dia menyebut pertanyaan seperti itu adalah sangat tidak mencerminkan nilai Pancasila.

"Pertanyaan-pertanyaan seperti itu justru tidak pancasilais. Itu bisa menggerogoti Pancasila dan kemanusiaan itu sendiri. Berbahaya pertanyaan seperti itu. Pertanyaan bodoh," ucapnya.

Selain Romo Magnis, narasumber lain dalam webinar LP3ES itu yakni, Ketua Program Studi Islam Madani Universitas Paramadina, M. Subhi Ibrahim, dan dosen Paramadina Graduate School of Communication, Universitas Paramadina, Jakarta Ika Karlina Idris.

Acara dipandu langsung oleh Rektor Universitas Paramadina, Prof. Didik J Rachbini. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita