GELORA.CO - Kementerian Agama (Kemenag) RI menanggapi isu yang dimunculkan Ekonom Senior, Rizal Ramli yang menyebut dana jemaah haji ditilap untuk membangun infrastruktur.
Kemenag lewat Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Anggito Abimanyu menegaskan pernyataan Rizal Ramli tersebut tidak benar atau hoaks.
Anggito pun menegaskan bahwa dana haji sampai saat ini aman. Menurutnya, hal itu bisa dilihat langsung dari laporan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang dimuat di website resmi Kemenang RI.
“Dana hajinya aman. Alhamdulillah, kami mengelolanya dengan prudent dan profesional. Bisa dilihat di laporan audit BPK yang juga ada di website kami,” ujar Anggito Abimanyu, Sabtu 5 Juni 2021 seperti dikutip dari Radio Elshinta.
Maka dari itu, pihak Kemenag RI memastikan isu yang dimunculkan Rizal Ramli tersebut adalah hoaks.
Anggito pun mengatakan bahwa masyarakat bisa mengecek lewat website Kemenag apakah benar ada dana haji yang dipakai untuk membangun infrastrukur seperti yang disampaikan Rizal Ramli.
Mengutip Hops.id, Anggito Abimanyu juga membantah tudingan Rizal yang menyebut para jemaah haji batal berangkat karena Indonesia memiliki sejumlah tagihan yang belum dibayar ke Arab Saudi.
Pihak Kemenag memastikan, hingga saat ini pemerintah Indonesa tidak tersangkut utang soal haji termasuk dengan pihak ketiga.
“Dan, apakah ada utang kita kepada pihak ketiga, termasuk Arab Saudi? Ya, tidak ada juga,” tegasnya.
Sebelumnya, Rizal Ramli membeberkan alasan pemberangkatan ibadah haji dibatalkan. Menurutnya, pembatalan tersebut bukan hanya faktor pandemi melainkan juga lantaran pemerintah belum membayar sejumlah tagihan kepada Arab Saudi.
Pernyataan Rizal Ramli erkait alasan haji batal tersebut disampaikan pengamat ekonomi ini lewat sebuah video yang sempat beredar luas di media sosial.
Dilihat dari video tersebut, tampak Rizal Ramli tengah berdiskusi dengan politisi sekaligus komedian Dedi Gumelar atau lebih dikenal Miing Bagito.
Awalnya, Miing menyoroti soal Indonesia yang belum masuk dalam daftar negara yang diizinkan Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji.
“Kita tidak masuk di dalamnya, kebayang gak dalam sejarah peradaban Indonesia. Negara mayoritas Islam tapi gak bisa menjalankan ibadah haji,” ujar Miing Bagito.
Menanggapi hal itu, Rizal Ramli pun mengatakan bahwa Indonesia dilarang menunaikan ibadah haji bukan hanya karena pandemi Covid-19 melainkan ada sejumlah tagihan yang belum dibayar pemerintah RI ke Arab Saudi.
“Itu luar biasa. Kita dilarang bukan hanya karena pandemi Covid-19 tapi ada tagihan-tagihan yang harus dibayar tapi pemerintah Indonesia belum bayar,” ungkapnya.
Selanjutnya, Rizal Ramli dalam tayangan video itu juga menyebut bahwa dana haji yang sudah disetor jemaah Indonesia ditilap untuk membangun infrastrukur.
“Dana haji ditilap, dipakai buat infrastruktur. Kemudian dana LPS juga sama, iya kan dan ini cepat atau lambat akhirnya nanti akan jadi masalah,” ujarnya. []