Ridwan Kamil Minta Libur Panjang Ditiadakan,Untuk Tekan Kasus Corona

Ridwan Kamil Minta Libur Panjang Ditiadakan,Untuk Tekan Kasus Corona

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut lonjakan kasus COVID-19 diindikasikan akibat mudik dan libur lebaran. Dia pun meminta pemerintah pusat tak lagi membuat libur panjang.

Kang Emil sapaannya awalnya menyebut PPKM Mikro di Jabar sudah berhasil hingga salat Id. Angka keterisian rumah sakit bahkan saat itu hanya 29 persen.

"Tiba-tiba lompatannya hanya dalam dua Minggu sebulan ini melompat ke 75 persen, jadi kalau tadi di Bandung raya 84 persen, sementara Jabar adalah 75 persen, itu juga sama sudah melewati batas kritis 70 persen," ujar Emil di Makodam III Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Selasa (15/6/2021).

Menurut Kang Emil, hal itu dipicu oleh mudik dan libur panjang lebaran. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar pemerintah pusat tak membuka libur panjang lagi saat momen Idul Adha.

"Oleh karena itu, pemerintah provinsi Jabar merekomendasi kepada pemerintah pusat mohon tidak ada libur panjang berikutnya selama Idul Adha," tuturnya.

"Sehingga peribadahan Idul Adha kami mohon diberi juklak seusai syariat yang wajibnya saja tapi tidak liburnya dan tidak mudiknya karena terbukti libur mudik idul Fitri betul-betul destruktif dalam keterkendalian yang sudah sangat baik selama PPKM Mikro," kata dia menambahkan.

Sebelumnya, Ridwan Kamil menetapkan Bandung Raya siaga satu. Pasalnya terjadi lonjakan berdasarkan tingkat keterisian rumah sakit.

Dari laporan yang diterima, tingkat keterisian rumah sakit di Bandung Raya mencapai 84,19 persen. Angka tersebut lebih tinggi dari standar WHO.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita