GELORA.CO - Anggota komisi III DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsyi meminta agar Polri memberikan gambaran jelas soal hasil tangkapan narkoba yang telah dilakukan oleh Polri selama ini.
"Karena jangan tangkap, tangkap. Dimana barangnya, bagaimana pemusnahan barang (narkoba) itu," kata Aboe Bakar saat rapat kerja Komisi III DPR bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajarannya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/6).
Jangan sampai, kata dia, publik menaruh curiga terkait barang bukti narkoba yang telah ditangkap namun disisi lain pengungkapan dan peredaranya seolah tidak pernah habis.
"Jangan sampai muter, muter, muter. Orang curiga barang (narkoba) itu ternyata ada disitu-situ juga. Atau diputar kembali," imbuh Aboe Bakar.
Namun ia tidak mau dan tak percaya hal tersebut terjadi di era kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Namun orang bertanya, karena tangkapan ini besar terus, kemana barang itu," tandas legislator asal Kalimantan Selatan itu.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya bersama dengan Polres jajaran berhasil mengungkap penyelundupan 1,1 ton narkoba jenis sabu yang berasal dari jaringan Timur Tengah.
Selain bangga dengan prestasi jajarannya, Kapolri juga prihatin dengan banyaknya narkoba yang masuk ke Indonesia. Bahkan, kata dia, dalam kurun waktu tiga bulan ke belakang, jajaranya telah melakukan pengungkapan sebanyak 5 ton narkoba.
"Ini artinya apa, kita semua tentu perihatin bahwa Indonesia saat ini menjadi negara dengan jumlah konsumen yang sangat besar, terbukti dengan beredarnya narkoba dalam kurun waktu yang tidak lama, namun walaupun bisa kita ungkap. Tapi ini merupakan gambaran yang tentunya ini menjadi keprihatinan kita bersama terkait dengan tantangan terhadap generasi kita, masyarakat kita. Oleh karena itu, tentunya kita terus melaksanakan apa yang sudah menjadi perintah Bapak Presiden untuk terus melakukan pengejaran, pengungkapan dan penyelesaian sampai ke akar-akarnya," pinta Kapolri. []