GELORA.CO - Pengamat politik Universitas Nasional Andi Yusran mengatakan sesungguhnya pertemuan itu biasa saja karena kapasitasnya sebagai kepala daerah.
Meski demikian, jika ditinjau secara politik maka Anies dan Emil seolah mengirim pesan bahwa kedua tokoh itu siap dipasangkan di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
"Dari sisi lain, dalam komunikasi ‘politik’ non verbal Anis dan Emil mengirim pesan bahwa mereka siap ‘berpasangan’ dalam event politik elektoral," demikian kata Andi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (14/6).
Selain itu, Doktor politik Universitas Padjajaran itu juga menilai apa yang dilakukan Anies ingin menunjukkan bahwa seorang Gubernur harus cerdas dala membangun jaringan dan kerjasama.
"Anis mengirim pesan kepada publik bahwa seorang gubernur sejatinya harus cerdas dalam membangun jaringan dan kerjasama yang saling menguntungkan antar daerah," demikian kata Andi.
Pertemuan Anies-Emil terjadi saat melakukan panen raya di Sumedan, Jawa Barat.
Anies melakukan panen beserta Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, Dirut PT. Tjipinang Food Station, Pamrihadi Wiraryo, dan Dirut Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin.
Kegiatan ini juga merupakan bentuk peninjauan jajaran Pemprov DKI Jakarta ke salah satu lokasi penghasil beras yang akan memasok kebutuhan pangan warga Jakarta, melalui PT Tjipinang Food Station sebagai penyuplai dan Perumda Pasar Jaya sebagai pihak yang memasarkan kebutuhan pangan tersebut.[rmol]