GELORA.CO - Sofian (58 tahun) merasa janggal ketika ada kereta api yang secara tiba-tiba berhenti di daerah Kedungbadak, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor diiringi dengan banyaknya kerumunan warga.
Saat itu ia tengah menyantap bakso di pinggir jalan. Ia tak menyangka jika kereta api tersebut berhenti karena telah menabrak orang yang tak lain adalah anaknya sendiri.
Sofian datang ke tempat itu bersama anaknya yang berusia 20 tahun berinisial RH. Saat itu, dirinya bersama sang anak sedang menepi di pinggir jalan untuk makan bakso sekitar lokasi kejadian.
Saat asik menyantap baso, RH pamit kepada sang ayah untuk buang air kecil. RH yang saat itu hendak buang air kecil, mencari semak-semak tak jauh dari lokasi makan baso.
"Saya lagi makan bakso, tiba-tiba anak saya pamit mau kencing. Posisinya saya makan bakso di pinggir jalan," katanya, Selasa (29/6/2021).
Pada pukul 12.WIB saat asik menyantap bakso, Sofian merasa penasaran karena ada kereta api yang secara tiba-tiba berhenti, diiringi dengan banyaknya kerumunan warga yang menyaksikan.
"Saya cari anak saya kok tidak ada, ternyata anak saya ada di bawah kereta. Padahal saya sudah kasih tahu untuk hati-hati," ungkapnya sambil berlinang air mata.
Warga Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor itu pun tidak kuasa menahan tangis melihat tubuh sang anak yang sudah tak bernyawa di kolong kereta.
Terpisah, Kasubsi Penerangan Masyarakat Polresta Bogor Kota Iptu Rachmat Gumilar membenarkan adanya kejadian tersebut. Jasad korban selanjutnya dibawa petugas ke Ruang Instalasi Forensik Polresta Bogor Kota.
"Iya benar, saat ini korban sudah dibawa dan dievakuasi ke RS Bhayangkara Polresta," singkatnya.[sc]