GELORA.CO - PDI Perjuangan menargetkan kembali menang di Pemilu 2024. Jika target itu tercapai, PDI Perjuangan akan mencetak sejarah, sebagai partai pertama yang mampu memenangi Pemilu tiga kali berturut-turut (hattrick) paskareformasi.
Hal itu disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) II di Kota Medan, Sabtu (12/6/2021).
“Kita sudah menang dua kali berturut di Pemilu dan Pilpres yakni 2014 dan 2019. Di 2024 kita bisa menang lagi atau tidak? Pasti bisa. Sehingga kita bisa mencetak sejarah pasca reformasi, PDI Perjuangan di bawah kepemimpinan Ibu Megawati Soekarnoputri mampu hattrick memenangi Pemilu. Inilah yang harus kita persiapkan dengan sebaik mungkin,” katanya.
Djarot kemudian menjelaskan tujuan PDI Perjuangan kembali meraih kemenangan di Pemilu. Dia mengatakan, PDI Perjuangan ingin mempertahankan kekuasaan agar dapat mewujudkan tujuan Indonesia merdeka. “Satu sarana, satu alat, supaya kita punya kekuasaan. Dengan kekuasaan itu kita bisa mewujudkan tujuan Indonesia merdeka,” tutur Djarot.
Adapun tujuan Indonesia merdeka, ungkap Djarot, diantaranya mensejahterakan rakyat, mewujudkan Indonesia berdaulat. Membuat rakyat lebih punya kepribadian, mampu berdiri di atas kaki sendiri.
Lebih lanjut, Djarot menyebutkan, mempertahankan kemenangan dan meraih kembali kekuasaan pada pesta demokrasi 2024 mendatang, merupakan hal yang harus diraih dengan cara kerja keras bersama seluruh kader PDI Perjuangan di Indonesia. “Kemenangan dan kekuasaan bukan tujuan akhir, tapi sarana untuk kita mencapai tujuan sebenarnya, yaitu mewujudkan Indonesia merdeka, kesejahteraan rakyat, kedaulatan bangsa, dan berdikari dalam ekonomi,” sebutnya.
Selain itu, Djarot juga mengungkapkan, keberhasilan yang menjadi bekal positif menatap Pemilu 2024 dilihat dari kenaikan perolehan suara pada Pemilu sebelumnya. Hal itu, lanjutnya, ditandai dengan peningkatan jumlah kader yang lolos menjadi anggota legislatif dan bertambahnya jumlah kader yang menjadi kepala daerah melalui Pilkada. “Pertanyaannya adalah apakah kemenangan 2024 bisa lebih besar lagi? Itu yang harus kita usahakan dengan kerja keras,” pungkasnya. []