GELORA.CO - Ketua Umum Persatuan Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhillah mengatakan, beban kerja yang semakin berat di tengah lonjakan kasus Covid-19 akan mempengaruhi imunitas tenaga kesehatan.
Menurut Hanif, tenaga kesehatan sangat rentan terpapar, oleh karena itu mereka hanya mengandalkan kekebalan imunitas, disamping vaksinasi yang telah diberikan.
"Dengan bertambahnya beban fisik (overload pasien-red) dan beban mental itu secara langsung akan menurunkan imunitas," kata dalam dalam diskusi Polemik MNC Trijaya bertajuk Covid Gawat Darurat, Sabtu (26/6).
Disatu sisi, banyak rumah sakit membutuhkan tenaga perawat tambahan. Menurutnya, DKI Jakarta membutuhkan sekitar 923 perawat tambahan untuk mengisi kekurangan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
"Inilah yang menjadi kekhawatiran kita, bahwa kita tidak bisa menahan berapa banyak lagi berapa banyak tenaga kesehatan kita yang terpapar, ujung-ujungnya masyarakat yang rugi nggak ada yang melayani," tandas dia.
Hanif mengungkap, situasi pandemi saat ini dapat dikategorikan darurat karena banyak rumah sakit di Jabodetabek kesulitan untuk menampung pasien.
"Kalau mau bilang dikatakan krisis darurat ya bisa jadi ya. Karena lihat bahwa beberapa rumah sakit, khususnya kami pantau di Jabodetabek ini sudah cukup penuh, bahkan itu UGD itu menjadi ruang rawat,” imbuh dia.(RMOL)