Netizen Soroti UAS Rayakan Ulang Tahun, Buya Yahya: Boleh Asalkan Tidak Tiup Lilin

Netizen Soroti UAS Rayakan Ulang Tahun, Buya Yahya: Boleh Asalkan Tidak Tiup Lilin

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Video pendakwah, Ustaz Abdul Somad (UAS) yang merayakan ulang tahun menuai sorotan netizen. Terkait hal itu, Buya Yahya pun menyebut boleh merayakan hari kelahiran namun tidak dengan meniup lilin.

Video UAS yang tampak merayakan ulang tahun bersama sang istri Fatimah Az Zahra tersebut dibagikan salah seorang netizen pengguna Twitter Namaku_Mei, seperti dilihat pada Senin 14 Juni 2021.

Dalam unggahan video itu, netizen tersebut tampak menyindir UAS yang beberapa waktu lalu merayakan ulang tahunnya.

Menurut si netizen, perayaan ulang tahun kini telah halal setelah Ustaz Abdul Somad dulunya sempat menyebut perayaan hari kelahiran itu merupakan tradisi kaum murtad.

“Merayakan ulang tahun Alhamdulillah sudah halal,” cuit netizen Namaku_Mei.

Dalam video itu, terdengar suara UAS tengah ceramah soal hukum merayakan ulang tahun. Ia pun menyebut, perayaan Ultah dengan meniup lilin adalah tradisi kaum murtad.

“Selamat murtad, selamat murtad, selamat murtad,” ucap Ustaz Somad dalam video tersebut.

UAS dalam video itu juga terdengar meminta kepada orang tua agar tidak merayakan ulang tahun anaknya dengan meniup lilin lantaran hal itu merupakan tradisi kaum murtad.

“Yang sudah mengajarkan anaknya ini (merayakan ulang tahun) di tahun-tahun lalu, jangan lagi diulang. Siapa yang ikut melakukan tradisi suatu kaum maka dia bagian dari kaum tersebut,” ungkap UAS.

Sementara itu, ulama kharismatik Buya Yahya juga sempat menyinggung soal hukum merayakan ulang tahun bagi umat Muslim.

Mengutip tayangan video kanal Youtube Al-Bahjah TV, Buya Yahya mengatakan umat Islam boleh merayakan hari kelahiran atau ulang tahun.

“Ulang tahun itu sebetulnya masuk bab Muhasabah, biar tahu ternyata kuburmu semakin dekat, biar tambah amal, biar ngurangin dosa. Jadi bersama ulang tahun berarti berkurang umur kita,” ujar Buya Yahya.

Ia pun menegaskan, merayakan ulang tahun untuk mengingat umur bukanlah sesuatu yang dilarang dalam ajaran Islam.

“Jadi kalau ada orang mengingat umurnya bukan suatu yang terlarang. Kemudian mengundang orang untuk makan bersama yah syukuranlah, kemudian bagi-bagi kue yah boleh-boleh saja. Tidak ada kesesatan di dalamnya,” ungkapnya.

Selain itu, Buya Yahya juga mengatakan tidak ada masalah jika perayaan ulang tahun tersebut dilakukan dengan memotong kue. Namun, yang tidak diperbolehkan adalah tradisi meniup lilin.

“Kalau potong kue tidak ada masalah. Adapun niup lilin ini yang harus dihindari. Itu (tiup lilin) adalah kisah di Yunani kuno dulu, keyakinan bahwasanya mereka itu ingin menitip pesan kepada dewa dewi khayalan mereka, jadi sambil berdoa meniup lilin kemudian doanya dibawa asap. Kalau betul kisahnya begitu, yah jangan tiup lilin,” ujarnya. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita