GELORA.CO - Menteri Agama (Menag), yakni Yaqut Cholil Qaumas, merasa heran terkait Indonesia yang hingga kini masih belum mendapat izin masuk ke Arab Saudi.
Padahal, menurutnya, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia masih lebih rendah dibandingkan sejumlah negara yang diizinkan masuk, misalnya Amerika Serikat yang menjadi negara dengan kasus tertinggi di dunia.
“Kalau diurutkan, jumlah kasus Covid-19 tertinggi di dunia adalah USA,” papar Menag dalam laman resmi Kemenag pada Rabu, 2 Juni 2021, dikutip terkini.id.
Sebagai informasi, Prancis di urutan 8, Italia urutan 9, Jerman urutan 17, sementara Indonesia ada di urutan 19 dalam jumlah kasus Covid.
Oleh karenanya, Menag yang akrab disapa Gus Yaqut itu pun lantas mempertanyakan kriteria negara untuk dapat izin masuk ke Arab Saudi.
Pasalnya, Indonesia masih berada dalam masa penangguhan izin masuk dari otoritas penerbangan di Arab Saudi bersama delapan negara lainnya.
Adapun delapan negara tersebut, antara lain Afrika Selatan, Argentina, Brasil, India, Lebanon, Mesir, Pakistan, dan Turki.
“Jadi, saya belum tahu kriteria yang digunakan Saudi,” sambung Gus Yaqut.
“Penanganan Covid di Indonesia termasuk relatif bagus. Saya belum tahu kenapa warga Indonesia masih belum diizinkan masuk ke Saudi,” pungkasnya.
Di sisi lain, berdasarkan informasi resmi dari Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi melalui akun Twitter @MOISaudiArabia, setidaknya saat ini ada 11 negara yang mendapat izin masuk ke Arab Saudi.
Negara-negara tersebut, yaitu Inggris, Irlandia, Italia, Jepang, Jerman, Prancis, Portugal, Swedia, Swiss, dan Uni Emirat Arab.
Nah, menanggapi persoalan tersebut, netizen pun tampak tak ingin ketinggalan mengeluarkan beragam opini mereka.
Bahkan salah satunya sampai mencurigai rezim Presiden Joko Widodo alias Jokowi sebagai rezim yang tak amanah.
“Jurus heran junjungan keluar … Gak perlu heran. Bayar saja, bukankah calon haji sudah melunasi pembayaran? Rezim tidak amanah, yok tarik dana haji .. sebelum dimakan siluman …,” tanggap akun Machbeach, dikutip pada Rabu, 2 Juni 2021, via Twitter.
“Kenapa heran? Introspeksi aja apa yg salah, lempar kesalahan aja bisa nya, pipi udah tembam, atau kalian nyalahkan saudi krn ga di kasih kasbon, duit haji habis,” timpal akun Tinggiistana.
Namun, ada pula netizen yang justru memikirkan alasan lain mengapa Indonesia tak kunjung diberi izin, yaitu lantaran terkait isu radikalisme.
“Apakah pemerintah Arab Saudi mulai khawatir dg Indonesia yang slalu menebar isu radikalisme? Sehingga Indonesia belum juga dapat izin masuk ke Arab Saudi,” tulis akun Dityakhairul. (*)