GELORA.CO - Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyinggung soal ekasila. Hal itu disampaikan dalam sarasehan nasional bertajuk 'Anak Muda Membaca Bung Karno.'
Presiden ke-5 itu menyampaikan pernyataan Bung Karno terkait Pancasila. Dasar negara yang berjumlah lima sila itu bisa diperas menjadi tiga atau trisila.
"Bung Karno bilang, kalau kamu tidak mau sebut lima, peras dia menjadi tiga, nanti cari tiganya apa. Kalau kamu tidak mau mau membacanya tiga, peras jadi satu, ekasila yang disebut gotong royong," ujar Megawati.
“Pertanyaannya, salahkah gotong royong karena ada orang yang tidak suka Pancasila," lanjutnya.
Mega sempat mempertanyakan alasan ketidaksukaan tersebut. Namun, para penolak Pancasila tak bisa menjelaskannya.
"Saya tanya kamu itu sebetulnya enggak sukanya di mana, tolong bilang ke saya. Enggak bisa juga. Jadi itu yang saya maksud pokrol bambu,” sebut dia.
Dia menegaskan gotong royong suatu nilai yang baik. Hal terlihat saat Indonesia menghadapi pandemi covid-19 ini.
"Untung orang Indonesia itu mau bergotong royong, coba kalau ndak, kita bisa lihat India waktu kejadian kayak apa,” ujar Mega.
Ekasila ini menjadi pokok bahasan dalam Rancangan Undang-Undang tentang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP). Namun, hal itu menuai polemik dan mendapat banyak pertentangan. []