Laporan Pentagon: Ada 144 Penampakan UFO dengan Teknologi Misterius

Laporan Pentagon: Ada 144 Penampakan UFO dengan Teknologi Misterius

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pemerintah Amerika Serikat (AS), melalui Unidentified Aerial Phenomena Task Force (UAPTF), telah merilis laporan mengenai UFO (Unidentified Flying Object).

Satuan tugas itu dibentuk oleh pemerintahan Joe Biden untuk mengidentifikasi berbagai penampakan UFO yang ditemukan militer. Laporan sendiri disampaikan oleh Kantor Direktur Intelijen Nasional pada Jumat (25/6), dan dianggap sebagai momen bersejarah.

Dalam laporan tersebut terdapat analisa 144 kasus penampakan UFO yang dikumpulkan sejak 2004 dan masih menyimpan misteri.

Meski proses penyelidikan telah dilakukan, laporan itu tampaknya gagal mengidentifikasi insiden yang digambarkan sebagai kejadian luar biasa tersebut.

Teknologi Yang Tidak Diketahui

Sebanyak 18 penampakan juga menunjukkan kemampuan teknologi yang tidak diketahui AS. Termasuk objek bergerak tanpa propulsi atau objek yang berakselerasi dan melambat dengan kecepakatan luar biasa.

"Beberapa UAP tampak diam di atas angin, bergerak melawan angin, bermanuver tiba-tiba, atau bergerak dengan kecepatan tinggi, tanpa alat penggerak yang terlihat," tulis laporan itu.

Laporan setebal 9 halaman itu menyebut teknologi itu tidak dikenali, dan kemungkinan bukan senjata rahasia yang dikembangkan Rusia atau China.

Ancaman Keamanan

Kongres yang diberi pengarahan oleh intelijen mengenai fenomena tersebut menggaribawahi ancaman keamanan yang dapat terjadi.

"Jika ada benda terbang di atas instalasi militer yang dapat menimbulkan ancaman keamanan, itu perlu dideklasifikasi dan diungkapkan kepada publik Amerika. Jika ada sesuatu di luar sana, mari kita cari, dan itu mungkin kekuatan asing," ujar Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat dari Partai Demorkat, Mark Warner.

Sejauh ini, laporan tersebut mengklasifikasikan sebagian UAP ke dalam 5 kategori yang mungkin, seperti kekacauan di udara, fenomena atmosfer alami, program pengembangan industri USG, teknologi musuh asing, dan lainnya.

Kekuatan Asing

Seorang profesor keamanan internasional di Universitas Boston sekaligus mantan letnan jenderal angkatan udara AS, Jack Weinstein menyoroti fenomena-fenomena tersebut sebagai kekuatan asing, lantaran banyak muncul di kawasan militer AS.

"Jika kekuatan asing memiliki teknologi yang dapat beroperasi secepat itu, pergantian yang secara aerodinamis seharusnya tidak dapat terjadi, bahwa kita akan melihatnya beroperasi selama konflik," ujarnya.

Lebih jauh, menurut Weinstein, kekuatan asing yang sedang menguji sesuatu yang sangat canggih mungkin akan berusaha melakukan ini di kawasan lindung negara mereka sendiri. Ia juga mempertimbangkan kemungkinan bahwa kekuatan asing telah mengembangkan pesawat tak berawak yang mampu menipu radar AS untuk mengambil kepercayaan di dalamnya. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita